Fanfiction Korean FF My Fan,My Enemy,My Wife -PART 1 [Heechul and Eunhyuk Series]


Image

Title : My Fan,My Enemy,My Wife

Genre :  Romance,Friendship,Hurt (Happy Ending)

Length : (?)Part- End. *Belum di tentukan,tergantung Rating para Reader nanti.

Rating : 14+

Cast :

  • Lee Hye Sun
  • Kim Hee Chul
  • Lee Eun Hyuk
  • Lee Dong Hyuk
  • Super Junior Other Member.  ( You can find it! )

Writer : HTS a.k.a Dwiarti Rahma Utami

Note !!!

Please don’t share my FF Without my permission

PART 1

“Ah,Kim Heechul!! Aku berhasil membeli poster limited bergambarmu!” Ujar seorang yeoja yang terus memeluk poster yang ia pegangi dan terkadang ia bahkan menciumnya bagaikan menganggap orang yang ada di poster itu benar-benar hidup. Siapa lagi kalau bukan Lee Hyesun. Ya,dia adalah seorang penggemar berat dari Kim Heechul. Siapa yang tak kenal dengan sosok Kim Heechul? Dia adalah Cinderella Man dari Super Junior. Umurnya sekarang 20 tahun.Ya, ini sekarang tahun kelimanya mencintai Kim Heechul dan menjadi seorang ELF yaitu sebutan bagi penggemar Super Junior.

“YAAA!! Hyesun-Ah,berhentilah melakukan hal konyol itu! apa kau tidak sadar berada di depan umum?” tanya seorang Namja bernama Lee Dong Hyuk. Umurnya dua tahun lebih tua daripada Hyesun. Meski hanya seorang sahabat,Donghyuk adalah orang yang sejak lama membantu Hyesun.

Hyesun sudah lima tahun terakhir tinggal di rumah Donghyuk. Hal itu terjadi di karenakan Hyesun sudah tak memiliki orang tua,Donghyukpun juga begitu. Kedua orang itu telah menjadi yatim piatu sejak lama. Namun berbeda nasib dengan Hyesun,Donghyuk nampaknya lebih beruntung karena sebelum meninggal kedua orang tuanya masih meninggalkan rumah untuknya tinggal.

Kedua orang tua Hyesun dan Donghyuk meninggal karena tragedi yang sama dengan waktu serta tempat yang sama. Orang tua mereka meninggal karena tragedi kecelakaan mobil lima tahun yang lalu.

“Oppa! Bagaimana jika kau berada di posisiku? Alangkah senangnya bukan bisa mendapatkan poster bergambar idolamu.Ya,walaupun harus membayar cukup mahal.” Jawab Hyesun memandangi wajah orang di sampingnya. Jelas saja Namja itu berkata seperti itu,Hyesun terus melakukan hal kekanak-kanakan seperti itu di depan toko Heestory dimana banyak orang bisa melihat mereka berdua.

“Cukup mahal? 100.000 won kau bilang cukup mahal?
Kau bekerja paruh waktu di berbagai tempat hanya untuk membeli poster itu?” Marah Donghyuk. Entah kenapa ia terus marah setiap Hyesun melihat atau membeli apapun tentang idolanya. Ya,entah khawatir,peduli,cemburu atau apa? Hyesun setiap hari bekerja paruh waktu di empat tempat. Yang gajinya 50% hanya untuk membeli apapun bergambar Kim Heechul. 30% untuk ia jajan dan memberi keperluannya dan sisanya ia berikan pada Namja itu untuk biaya hidup mereka kedepannya.

“Oppa! Lagi pula aku membeli ini dengan uangku sendiri. Aku mulai mengenal dia berawal dari siapa? Kau kan?” Tuduh Yeoja itu. Ya,memang benar apa yang dikatakan Hyesun. Ia menjadi menyukai Kim Heechul karena Donghyuk.

*Flashback

Kecelakaan tragis terjadi lima tahun lalu di Seoul. Kedua orang tua Hyesun dan Donghyuk sedang dalam perjalanan untuk kembali setelah berlibur dari Pulau Nami. Sedangkan saat itu Hyesun tidak ikut pergi karena menurutnya berlibur itu membosankan,ia lebih memilih tinggal di rumah.

Donghyuk yang tidak tega meninggalkan Hyesun sendirian di rumah akhirnya mengurungkan niatnya untuk pergi dan menemani Hyesun bermain di rumahnya. Ya, keluarga mereka sudah sangat dekat walaupun tidak ada sedikitpun tali persaudaraan.

Namun sayang. Dalam perjalanan pulang menuju Seoul,tiba-tiba mobil yang di kendarai mereka kehilangan kendali dan menabrak mobil di depannya. Belum sempat keluar dan menyelamatkan diri dari mobil itu,tiba-tiba bus di belakang juga ikut kehilangan kendali dan terjadilah tabrakan beruntun di Seoul yang menewaskan Kedua orang tua Hyesun dan Donghyuk serta sang sopir.

Hyesun dan Donghyuk sempat menangis setelah mendengar kabar ini. Donghyuk berusaha tegar untuk menenangkan Hyesun yang sejak tadi belum berhenti menangis.

Keluarga yang tewas akibat kecelakaan itu di bawa ke rumah pemakaman di daerah Seoul. Dilakukanlah upacara penghormatan sebelum di makamkan.semua keluarga,teman dan kerabat memberi belasungkawa yang sebesar-besarnya terhadap Hyesun dan Donghyuk yang sekarang telah menjadi yatimpiatu.

Bus yang akan berangkat untuk kepemakaman sudah akan berangkat lima menit lagi.Donghyuk sudah berada di dalam,ia melihat kedepan-belakang-kiri-kanan namun tidak menemukan keberadaan Hyesun.

Bus itu pergi beberapa saat setelah Donghyuk keluar dari Bus tersebut. Donghyuk masuk kembali kedalam Gedung pemakaman itu,ia mencari-cari dimana keberadaan Hyesun dari lantai terendah sampat tertinggi namun tidak menemukan dimana Hyesun berada.

Donghyuk melambatkan langkahnya membuka pintu tangga darurat di lantai 3 gedung itu. BINGO! Donghyuk menemukan Hyesun sedang duduk di anak tangga dengan melipat kedua kakinya menenggelamkan kepalanya dan terus meneriakan kedua orang tuanya sambil menangis.

Donghyuk duduk di samping Hyesun yang masih terus menangis. Ia menepuk nepuk bahu kanan Hyesun mencoba menenangkannya.

“Kau tidak pergi ke pemakaman?” tanya Donghyuk mencoba membuat suasana agar tidak canggung. Sedih? Tentu saja Donghyuk sedih.Namun ia tidak ingin terlalu lama terpuruk dalam kesedihan.

Mendengar ada seseorang yang berbicara pada Hyesun ia mencoba mengangkat kepalanya perlahan dan melihat orang di sampingnya, “Oppa….” Panggil Hyesun yang langsung memeluk Namja disampingnya dengan terus menangis dan menjerit.

“Kenapa kau tidak pergi ke pemakaman? Ini adalah hari terakhir kau bisa melihat kedua orang tuamu.” Ucapnya yang masih menepuk punggung Hyesun yang terus memeluknya.

“Oppa,aku tidak sanggup jika melihat kedua orang tuaku lagi. Eomma dan Appa sekarang sudah tidak ada..” jerit Hyesun sambil menangis tersedu-sedu dalam pelukannya.

“Nado. Hyesun-Ah,kau tidak sendiri. Kedua orang tuaku juga mengalami nasib yang sama seperti kedua orang tuamu,untuk apa kau terus bersedih? Setidaknya aku akan berada di sampingmu.”

“Oppa,memangnya kau tidak sedih ? kau juga tidak pergi ke pemakaman?” tuntut Hyesun.

“Aku akan pergi sebentar lagi. Untuk apa aku bersedih terus menerus? Setidaknya bukan aku saja yang mengalami nasib seperti ini. Kau ingin tetap disini?” Tanya Donghyuk melepaskan pelukannya, “Ini untukmu,dengarkan ini jika kau masih ingin menangis.” Lanjutnya memberikan sebuah MP3 dan sebuah earphone pada Hyesun.

“Ini.. bukankah milikmu?”  tanya Hyesun.

“Tidak! Sekarang itu untukmu..Aku pergi.” Ucap Donghyuk yang kemudian menghilang dari hadapan Hyesun.

Hyesun memasukan earphone tersebut kedalam telinganya dan menekan tombol ‘Play’ pada MP3 tersebut.

…Haengbokhangayo geudaeui ggaman nunesuh nunmuri heureujyo
Ggaman muhri pappuri dwel ddaeggajido
Naui sarang naui geudae saranghal guhseul na maengsehalgeyo…

Alunan suara indah terdengar saat Hyesun mendengar nyanyian ‘Marry U’ yang di bawakan Super Junior.hal ini membuat Hyesun tersenyum,ia lalu menekan tombol ‘Next’ dan tersenyum lagi sampai melupakan kesedihannya saat ini.

…Nan neorago neorago naneun (wae moreuni? wae moreuni?)
Nan neorago neorago naneun nan…

Tangisan yang menampakan wajah sedih Hyesun berubah menjadi senyuman indah yang terpancar saat mendengarkan lagu-lagu tersebut. Ya,hanya itu yang hanya bisa mengobati rasa rindunya pada kedua orang tuanya saat ini.

Sejak saat itulah Hyesun sering bertanya tentang siapa yang menyanyikan lagu itu pada Donghyuk,dan sampai sekarang ia menjadi seorang ELF.

*Flashback Off

“Aish! Selalu saja menyangkut masalalu itu,sudahlah.Ayo kita pulang.” Ajak Donghyuk.

Hyesun menganggukan kepalanya dan pulang bersama ke rumah mereka. Ya, Entah terlihat seperti kakak dan adik kandung atau sepasang kekasih yang sedang berpacaran. Mereka berdua memang sangat dekat,namun kedekatannya di landasi dengan rasa Kekeluargaan dan sebagai teman juga seperti seorang kakak dan adiknya,tidak sedikitpun ada rasa cinta di antara mereka selain persahabatan dan kekeluargaan.

–o0o–

Crrrrrriiiikkkkkk

            Hyesun membuka gorden kamar Donghyuk sehingga cahaya sinar pagi masuk melewati celah-celah jendela kamarnya. Donghyuk terbangun dari tidurnya yang masih setengah mengantuk mengeliat di atas kasur empuknya.

“Oppa,Ireona..” Panggil Hyesun membangunkan Donghyuk yang masih setengah terlelap dalam tidurnya.

“Ah,Hyesun-Ah. ada apa membangunkanku pagi seperti ini?” tanyanya mencoba membuka kedua matanya.

“Oppa! Hari ini lima tahun kematian Eomma dan Appa. Bukankah kau berjanji kita harus mengunjunginya setiap tahun?”

“Ah,Jinjjayo? Aku sampai lupa,aku harus kerja pagi ini agar bisa mendapat keringanan waktu untuk kepemakaman.” Ucapnya yang kemudian duduk di kasurnya.

“Hmm,tentu saja! Aku sudah menyiapkan makanan. Aku pergi dulu…” Ucap Hyesun yang sudah berpakaian rapih.entah rapih karena ingin berangkat bekerja atau rapih ingin bertemu idolanya.

“Hyesun-Ah,kau ingin kemana?” tanya Donghyuk yang sukses membuat Hyesun menghentikan langkahnya.

“Aku akan bekerja selama tiga jam lalu menghadiri presscont Super Junior setelah itu aku akan ke pemakaman.” Jawabnya santai.

“Lagi-lagi Super Junior.”

“Oppa,acaranya hanya satu jam. Bukankah kita ke pemakaman jam 12.30? Masih ada setengah jam waktu aku untuk kesana.”

“Ya,terserah kau sajalah. Aku tidak akan menunggumu lebih dari 10 menit. Belikan aku Americano yang panas juga Ya?” suruh Donghyuk pada dongsaengnya.

“Ne,Arraseo! Aku pergi..”

***

Hyesun sudah lengkap memakai seragamnya di sebuah toko Grill5Taco di daerah Seoul tempatnya bekerja. Udara dingin di karenakan telah usainya Musim salju mengharuskannya untuk memakai pakaian yang tebal untuk melindungi tubuhnya dari dingin salju. Walaupun salju sudah berhenti satu minggu yang lalu,namun udaranya masih terasa dingin.

“Aigoo. Hari ini membahas keluarnya Eunhyuk Oppa dari Super Junior dan Kekasih ‘S’ Heechul Oppa. Dua berita yang sangat menyedihkan,semoga saja Eunhyuk dan Heechul Oppa mengklarifikasi hari ini tentang berita tersebut.” Hyesun terbangun dari lamunannya saat menyadari alarm jam tangannya berbunyi menunjukan pukul 11 tepat.

Langsung saja gadis berumur 20 tahun itu pergi ke ruang ganti. Ia melepaskan seragam kerjanya dan mengganti pakaiannya,ia juga tak lupa untuk mengenakan jaket panjang bertuliskan ‘Kim Heechul’ yang juga tebal sehingga terlindungi dari udara dingin di Seoul.

“Ahjussi,aku sudah mengambil izin pulang lebih cepat hari ini. Aku pergi dulu..” ucapnya pada seorang Bos di tokonya yang sedang mengecek hasil keuntungannya di meja kasir.

“Ya,aku tahu. Jangan lupa mendoakan kedua orangtuamu.” Ucap Bosnya sedikit peduli dengan kondisi Hyesun.

Hmm,jika mampir setelah Presscont untuk membeli Americano.mungkin aku akan terlambat untuk ke pemakaman! Lebih baik aku membeli sekarang saja,walaupun sampai disana sudah menjadi dingin.Batin Hyesun, “Ahjussi..” panggil Hyesun pada Bosnya.

“Aku pesan dua Americano panas untuk di bawa pulang ya?” Ucap Hyesun bagaikan seorang pembeli pada seorang pelayan.

“Sudah,ini ambillah.. untukmu gratis,cepatlah ke pemakaman Orang tuamu Ne?” ucap bosnya memberikan dua Americano panas untuk Hyesun.

“Gumawo..” ucap Hyesun sangat berterima kasih sambil menundukan tubuhnya pada Bosnya tersebut.

Setelah berpamitan,Hyesun langsung melangkahkan kakinya keluar dari Toko tempatnya bekerja dan berjalan untuk sampai di gedung tempat akan di adakan Press Conference Super Junior.

***

“Jika melihat tempat diadakannya acara itu harus memiliki tanda pengenal,sedangkan aku tidak memilikinya.lebih baik aku menunggu disini sambil melihat beritanya di TV saja.” Ujar Hyesun yang menunggu di ruang tunggu dalam gedung tersebut. Ya,Hyesun hampir menangis melihat sang Idolanya di tanyai wartawan dengan pertanyaan mautnya tersebut.

***

Terpampang di layar sebuah TV ruangan Press Conference Super Junior di gedung ini. Super Junior masuk satu persatu ke dalam ruangan tersebut lalu duduk di sebuah kursi di hiasi meja panjang berbalut kain putih dengan sekian banyak Mic di depan wajah mereka.

“Heechul-ssi,apa hubunganmu dengan wanita ‘S’ yang kau maksud?” tanya seorang wartawan yang berdiri di barisan paling depan. Aigoo,bukannya meminta sambutan dulu langsung memberikan pertanyaan menjebak seperti ini.

“Hmmm,kami hanya teman. Teman yang saling peduli dengan temannya,jika kami memiliki hubungan seperti sepasang kekasih. Aku akan membawanya ke depan media suatu hari nanti dan mengumumkan berita penting nanti.” Ucapnya dengan gaya Cool milik Kim Heechul.

“Terima kasih, lalu Leeteuk-ssi bagaimana kau sebagai leader menyimpulkan permasalahan ini,permasalahan tentang keluarnya Eunhyuk dari Super Junior?” tanya Wartawan lainnya yang berdiri di tengah ruangan tempat ini.

“Aku sangat menyesal membiarkan satu anggota kami keluar seperti Hangeng. Tapi lebih baik jika Eunhyuk sendirinya yang menjawab bagaimana?” ucap sang Leader Leeteuk dengan tegas.

“Aku..mulai hari ini akan mengumumkan bahwa aku Lee Hyukjae akan berhenti tergabung dalam Super Junior dan SM Entertaiment.
Aku mengucapkan banyak terima kasih pada SM,Super Junior dan tentunya para Fans yang sampai saat ini selalu mendukungku.
aku juga ingin mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya pada CEO kami,Super junior dan tentunya pada fansku.
Aku akan tetap menunjukan karyaku di bidang akting mulai sekarang seperti Kibum.” Ucapnya membungkukan badannya. Bila di lihat secara Zoom , terlihat sekali matanya sudah mulai berbinang-binang. Entah apa masalahnya yang membuat ia memilih keputusan gila seperti ini.

“Lalu Heechul-ssi,kami melihat kau dan Wanita ‘S’ berada di sebuah Klub malam akhir-akhir ini.Bagaimana pendapatmu?”

“Jadi………”

***

Aishh! Aku tidak sanggup untuk mendengar pernyataan Namja itu,lebih baik aku menunggu di tempat lain dan menanyakan hal ini langsung pada Heechul Oppa.Batin Hyesun yang iapun lalu pergi dari ruang tunggu tersebut.

Ia terus berjalan mondar mandir di satu jalan sambil memegang kedua kopi di tangannya yang sepertinya sudah mulai dingin.

Seorang Namja berpakaian rapih keluar dari ruang Konfrensi tersebut.

“Loh,bukankah itu Heechul Oppa?” tanya Hyesun dalam hati, “Oppa,Heechul oppa!” Panggil Hyesun sambil berteriak lalu berlari ke arah Namja yang ia fikir adalah Kim Heechul,Idolanya.

Heechul berbalik saat mendengar namanya di panggil oleh seseorang.

“Oppa,aku fansmu! Berita kau dan Wanita ‘S’ itu semua bohong bukan?” tanya Hyesun yang berharap jawaban dari idolanya itu adalah ‘Tidak’. Ya, ini pertama kalinya ia bertemu dengan idolanya secara langsung sedekat ini,kecuali dalam Super show.

“……………………”

Aneh?memang! bukannya senang bisa berbincang dengan Idolanya tapi justru tangisan Hyesun pecah begitu saja,ia sungguh kesal. Ia ingin sekali membalas apa yang di lakukan Kim Heechul tadi,orang yang selama ini ia puja-puja ternyata menyakitinya begitu saja.

Bukan bagian tubuh yang tersakiti. Melainkan perasaannya, ia sungguh tidak menyangka seorang Idola bisa melakukan hal tersebut pada penggemarnya. Ia ingin sekali membalas dendamnya,perasaannya yang tersakiti olehnya. Namun kedua tangannya masih di pegang erat oleh kedua penjaga bagaikan seorang pencuri yang ketahuan oleh satpam.

“Lepaskan aku!” ucapnya yang langsung melepaskan kedua tangan satpam yang berada di sampingnya dengan seluruh tenaga yang ia miliki, “Dengar,aku tidak akan membuat kekacauan lagi! Sekarang kau bisa pergi.” Ucapnya meninggikan sura pada kedua penjaga tersebut yang kemudian pergi.

Hyesun berjalan dengan seluruh tenaganya yang sudah lemas dengan tangisan yang terus menerus jatuh tak berhenti. Ia masih membayangkan perlakuan Heechul padanya, Tenaganya sungguh terkuras habis di tambah rasa sakit di hatinya membuatnya menjadi lemas dan hampir tak beradaya.

Hyesun terus berjalan. Ia membuka pintu tangga darurat lalu masuk. Ia duduk di sebuah anak tangga melipat kedua kakinya dan menenggelamkan kepalanya,menjerit dan menangis. Hanya itu yang ia bisa lakukan sekarang.Hal ini sama seperti kejadian lima tahun lalu.

“Heechul… kenapa kau tega melakukan ini padaku…” Jerit Hyesun sambil terus menangis. Tangisannya sama kencangnya dengan saat ia di tinggal oleh kedua orang tuanya lima tahun lalu.

“Kenapa kau tidak membunuhku saja..” jeritnya lagi, “Lebih baik kau menyakiti tubuhku dan membunuhku daripada menyakiti perasaanku seperti ini,kenapa kau sekejam ini padaku.” Tangis Hyesun yang terus menerus tak berhenti.

***

“Aish..aku benar-benar tidak mengerti apa yang di inginkan orang itu semua!” Ujar Eunhyuk yang keluar dari ruang Press Conference tersebut. Ia muak dengan semua pertanyaan yang di berikan wartawan sehingga ia mengakhiri pertemuaannya. terutama setelah satu pertanyaan maut di lontarkan salah seorang wartawan tersebut. Ia keluar dari ruangan tersebut dan beberapa saat kemudian Heechul juga ikut keluar.

Ia membuka pintu darurat yang berada di lantai tiga. Tiba-tiba…

***

“Siapa yang menangis di tangga darurat seperti ini? Apa ia tidak sadar tangisannya sungguh kencang?” Batin Eunhyuk setelah masuk ke dalam tangga darurat. Ia berjalan perlahan menuruni anak tangga demi anak tangga melihat sosok seorang gadis yang duduk termenung menangis.

Heechul? Rupanya ia seorang ELF. Batin Eunhyuk setalah melihat ada tulisan ‘Heechul’ di jaket panjang bagian belakang yang di kenakan gadis itu. ia lalu kemudian duduk di samping gadis tersebut.

“Kau sedang sedih? Kenapa? Yang jelas bukan karena aku keluar dari Super Juniorkan?” ucap Hyukjae dengan percayadirinya.

Mendengar ada seseorang yang bicara padanya,Hyesun mengangkat kepalanya, “huh? Eunhyuk Oppa?” ucapnya tak terlalu yakin pada orang ia lihat akibat matanya yang sudah di banjiri air mata.

“Hmm.kau seorang ELF kan? Kenapa menagis di tempat seperti ini?” tanyanya penasaran.

“Aku sudah bukan seorang ELF sejak beberapa saat yang lalu.” Jawab Heechul seraya  menghapus air mata dari matanya.

“Waeyo? Ceritalah padaku. Anggap kita seorang teman. Kau bukan bagian dari ELF,dan aku juga bukan bagian dari Super Junior lagi.kau mau berbagi ceritamu padaku?”

“Tidak.tidak perlu..” ucap Hyesun sedikit cemberut,”Oh ya.Oppa, berikan aku tanda tanganmu di jaketku.” Suruh Hyesun yang langsung melepaskan jaketnya.

“Hmmm. Baiklah.” Ucapnya seraya menarik jaket Hyesun dan menandatanganinya.”Siapa namamu?” tanya Hyukjae yang ingin memberikan Sign name untuknya.

“Kim Hyesun.” Jawab gadis itu sambil tersenyum.

“Kau sekarang sudah bisa memamerkannya kepada teman-temanmu.” Ucap Eunhyuk memberikan jaket yang sudah di tanda tanganinya tersebut.

“Tapi aku sudah bukan seorang ELF…lagi…”

“Kau penggemar Heechul Hyung bukan?” tanya Eunhyuk yang memastikan bahwa nama yang tertulis di jaket itu adalah Heechul yang ia maksud.

“TIDAK! Aku bukan penggemar siapa-siapa. Aku juga malas membahas tentang Namja brengsek itu.” jawab Hyesun yang langsung memalingkan wajahnya.

“Jadi kau ada masalah dengan Heechul Hyung? Kenapa?”

“Aku sudah bilang aku tidak ingin membahasnya denganmu.”

“Aku sudah memberikan tanda tangan untukmu! Kau fikir itu gratis? Kau harus membalasnya dengan menceritakan masalahmu padaku. Dengarkan baik-baik… Jika kau senang kau harus menceritakan pada orang di sampingmu agar kesenanganmu menjadi 2x lipat.dan jika kau sedih kau harus menceritakan pada orang disampingmu agar rasa sedihmu berkurang setengahnya.”

“Tapi kau memangnya bisa memberi solusi pada masalahku?” tuntut Hyesun. Aigoo,Padahal Eunhyuk hanya ingin mendengarkan masalahnya.

“Mungkin saja,karena aku Lee Hyukjae..” jawabnya dengan percaya diri.

“Jadi,beberapa saat yang lalu aku bertemu dengan Heechul Oppa.. kemudian aku memanggilnya…

 

==========TBC==========