Korean Story FF Chukkae…Oppa!! ( Special HBD Jung Il Woo ) one shoot


Tittle : Chukkae … Oppa!

Rating : 13+

Genre :  Romance ( Happy Ending )

Length : One Shoot

Cast :

  •  Jung Il Woo
  • Kim Hye Sun
  • Kim Soo Hyun

Writer : HTS

NOTE!! Mianhae.ini ff dadakan yang aku buat Cuma satu jam karena hari ini jung il woo ulang tahun..

Maaf kalau banyak typo.

 

“Oppa!!” panggil seorang gadis bernama Kim Hye Sun .

Hye Sun dan Il Woo sudah berpacaran lebih dari satu tahun. Mereka sekarang duduk di kelas 3 Jung Art University. Jujur saja,Il Woo adalah cucu dari pemilik sekolah ini..

Walaupun begitu,Il Woo adalah anak yang baik,rajin dan tidak sombong.

Sehingga tidak sedikit yeoja yang  mendekatinya. Dan bila di lihat dari fisik,Il Woo bisa di bilang namja yang cukup tampan.

“Nde..??” tanya il woo yang sedang membawa beberapa kotak besar berjalan dari auditorium.

“berikan aku beberapa kardus itu..

Kau ingin membawanya ke ruang itukan ..??”

“ah. Ani! Tidak usah..aku bisa membawanya sendiri..”

“aigoo!! Gwenchana oppa!

Aku bisa membawa dua dan kau tiga kotak..”

“baiklah.. ini” memberikan kedua kardus dengan perlahan

“kau taruhlah di sana..” lanjutnya sambil menunjuk ke arah kiri bagian auditorium

“ne. baiklah!”

“aku akan ke kanan.. nanti kita bertemu lagi…

Hati-hati  besi-besi di ruangan ini sedang di pasang..” ucapnya..

“ne,oppa..”

Il Woo memberhentikan jalannya dan hanya melihat kekasihnya walau dari belakang,yang sedang berjalan sambil membawa kedua kardus itu..
KRRRRIIIIKKKKKKKK

Terdengar suara gesekan besi dengan sangat kuat..

1…2…3…

“Hye Sun-Ah!! Awasss…!!!” teriaknya dengan spontan melihat besi-besi penyanggah itu akan jatuh menimpa kekasihnya..

BBBBBRRRRUUUUUKKKKKKKK…..

Besi-besi penyanggah itu jatuh hingga membuat suara yang terdengar sangat keras.

Kedua tangan il woo masih memeluk hyesun dengan sangat erat sambil terduduk..

Yang di samping terlihat kardus yang di bawa nya tadi berantakan dan pemandangan besi-besi yang berjatuhan berkeliling dan berpusat pada keduanya ..

“Gwen-chana-yo..??” tanya il woo dengan perlahan dengan muka pucat yang terlihat dan terdengar suara seperti orang yang menahan rasa sakit..

“ne,gwen-cha-na..

Kau-tidak-apa-apa-kan..??” tanya baliknya dengan wajah penuh penyesalan  dan ketakutan di dalamnya

“ye. Aku tidak a-p-a-  a-p-a..”

BRRRRUUUUKKKKK…

Tubuh dan kepalanya yang tidak sanggup terjatuh yang tidak bisa menopang di pundak Hye Sun…

Hyesun mencoba melepaskannya dengan perlahan dan Il Woo pingsan..

Yang membuat Hye Sun tidak mengerti,kenapa ia bisa pingsan tanpa sebab seperti ini..

“Ya!! Il Woo!!! Oppa!!! Jung Il Woo..!!!’ panggilnya dengan rasa penuh sangat ketakutan dengan mata yang berkaca-kaca melihat keadaan kekasihnya.

Hye Sun akhirnya sadar melihat salah satu besi yang besar itu menimpa salah satu kaki kekasihnya ..

“Ya!! Oppa!! Ireona!! Palli Ireona!!!” panggilnya dengan air mata berjatuhan yang tidak sanggup untuk di bending lagi…

“Ya!! Ireona!!!” panggilnya lagi yang tidak di respon oleh il woo..

Di taruhnya dengan perlahan tubuh il woo di lantai dan segara berlari mencoba  mengangkat besi besar itu..

1…2…3.. kali ia mencoba namun ia tidak kuat untuk mengangkatnya karena dia hanya seorang yeoja..

TOLLOONNGG… TOLONGG….!!!” Teriaknya sambil mencoba mengangkat lagi besi itu..

Di sisi lain..

 

Seorang namja muda berlari setelah melihat hye sun mengangkat besi itu dengan sekuat tenaganya ..

“Sunbaenimm….!!!!” Teriak namja itu. dia adalah kim soo hyun,murid kelas 2 di Jung Art University.

Bila di lihat dari fisiknya,sama seperti Jung Il Woo. Kim soo hyun tak kalah tampannya dengan dia.. hanya saja ia lebih muda stu tahun dari pada il woo..

Kim Soo Hyun langsung datang kepada sunbaenya dan membantu menolongnya

“Sunbae..

Pada hitungan ke tiga kita angkat besi ini..!!” ucapnya

“ne,Soo Hyun-Ah..” ucapnya dengan air mata terus mengalir

“hana.. dul.. set..” hitung dan mengangkat besi itu dengan sekuat tenaganya yang akhirnya besi itu terangkat..

Soo hyun langsung menyingkirkan besi itu dan menggendong Il woo sunbae nya di pundaknya..

Dan segera berlari bersama hye sun di sampingnya..

Murid murid lain melihat mereka berdua berlari dengan cepat yang membuat semua murid lain mengikutinya…

Ambulance langsung datang dan membawa il woo ke RS. Terdekat..

———–

Hye Sun,Soo Hyun, guru dan murid lainnya pun berada di ruang tunggu…

Uisanim keluar setelah mengobati luka pada il woo..

“bagaimana keadaannya Uisanim..??” tanya hye sun dengan spontan

“luka cukup parah. Untuk saat ini sampai 2 bulan ke depan mungkin Il Woo-ssi harus menggunakan tongkat untuk berjalan.karena salah satu tulang kakinya patah..

Tapi keadaannya cukup baik sehingga besok siang ia sudah bisa pulang dan bersekolah..”

Ucap Uisanim..

“lalu-apa-aku bisa masuk,uisanim..??” tanya hyesun

“ne,kau boleh masuk melihatnya..

Tapi hanya kau saja..”

“ye.gamsahamnida”

 

—————-

Dengan air mata berlinang terus jatuh ke pipi hye sun dengan satu tangan menutup mulutnya melihat keadaan kekasihnya menjadi seperti ini..

Il woo yang semula tidur mencoba membangunkan tubunya dan duduk sambil tersenyum

Sementara hyesun masih menangis tersedu-sedu…

“kemarilah..” panggil il woo

Hyesun melangkash satu langkah..

“kemarilah.. gwenchanayo..

Aku masih bisa terseyum,untuk apa kau menangis..??”

Hyesun kemudian mendekat dan il woo memeluknya .. “ ulijima… berhentilah menangis.. aku bialng aku tidak apa-apa..”

“mianhae..”
“arraseo.. ini bukan salahmu.. tapi orang-orang itu yang salah karena tdk memeriksa lagi property seperti itu akan menyebabkan masalah besar…”

“mianhae…”

Hyesun justru masih menangis..

<<<< SKIP >>>>

Melihat il woo tertidur beristirahat,hye sun keluar dari ruang itu..

“Il Woo sunbae gwenchana ..??” tanya soo hyun

Hyesun hanya menanggukan kepalanya dan masih menangis..

“Sunbae!! Ini semua karenamu!! “ ucap salah satu murid kelas dua yang juga teman soo hyun.

Hyesun masih menangis dan sebagian besar murid melemparinya dengan botol minuman dan kaleng minuman kepada hyesun “ Nappeun..!!”

Guru-guru disana mencoba memberhentikan kejadian ini dan salah satu guru member isyarat pada soo hyun untuk membawa pergi hyesun..

Soo hyun mengulurkan jaketnya dan hyesun masih di lempari..

____________

Keesokan harinya..

Pagi hari 30 menit sebelum bel sekolah di bunyikan..

“Sunbae!! Il woo oppa mengalami cedera karena mu..” ucap salah satu murid dengan melipat kedua tangannya dan berhenti di depan hyesun..
“iya!! Sunbae seharusnya tanggung jawab!!’ ucap murid di sebelahnya..

Tiba-tiba seluruh murid berkumpul dan melemparinya dengan tepung,telur busuk dan sampah minuman..

Tak jauh sekitar jarak 10 meter jung il woo keluar dari mobil dengan tongkat di kedua tangannya melihat keadaan seperti ini..

Dengan rasa penuh amarah melihat kekasihnya di perlakukan seperti itu..

“Sunbae adalah orang yang jahat!!” teriakan yang terus di bunyikan seluruh murid disana sambil terus melemparinya…

Soo hyun datang dan segara mengulurkan jaketnya lagi kepada hyesun untuk menutupi  kepalanya..

Soo hyun dan hyesun segera pergi tapi mereka terus di lempari..

Il woo melihat keadaan seperti ini dari kejauhan dan rasa penuh amarah di dalamnya…

Ia lalu datang ke kumpulan orang-orang yang melempari hyesun dan langsung memarahinya tanpa sepengetahuan hyesun dan soo hyun..

———

Di dalam mobil di dekat sungai Han..

Soo hyun memberikan tissue sambil membantu membersihkan pakaiannya yang kotor..

Il woo mengikutinya dan melihat mereka berdua ..

Setelah pakaiannya cukup bersih walau masih bau dan masih banyak kotoran yang menempel dan dengan mata terus berlinang..

“sunbae..” panggil soo hyun

“nde..??” jawabnya

“sunbae,jeosonghamnida.

Tapi aku ada kelas drama sekarang..

Aku akan mengantarkanmu pulang sekarang ne..?”

“hmmm,gwenchana..

Soo Hyun-Ah, jeongmal gamsahamnida..”

“ne..” soohyun menyalakan mesin mobilnya sementara hye sun masih sibuk dengan membersihkan bajunya..

DEEGG..!!

Sabuk pengamannya belum ia pakai.soo hyun membantu memakaikannya sabuk pengaman untuk hye sun…

Dari kejauhuan yang il woo lihat adalah mereka berdua sedang berciuman..

Il woo beranggapan karena menghibur hyesun yang terus menerus menangis ia menghibur dengan menciumnya..

Kemarahan il woo semakin memuncak…

———

Soo Hyun mulai menjalankan mobilnya …

“ah! Sunbae..” panggilnya

“nde,soo hyun-ah..?” tanya baliknya

“bukankah itu Il Woo sunbae..??” tanyanya sambil menunjuk mobil di seberang jalan

“Il Woo..??

Ah, itu benar dia..

Bisa kau berhentikan sebentar..?”

“ne,sunbae..” ucapnya lalu soo hyun memberhentikan mobilnya

“Oppa!!!” panggil hyesun setelah keluar dari mobil

Il Woo malah masuk ke mobil dan menghindar dari hye sun untuk saat ini..

Hye sun tidak mengerti mengapa il woo bersikap seperti ini kepadanya

“Oppa!!” panggilnya lagi sambil mengetuk jendela mobil il woo..

Il woo masih membeku dan mengabaikan hye sun.melihat nya seperti ini,soo hyun datang menemui mereka berdua..

“sunbaenim..” panggil soo hyun ke il woo

Respon yang ia berikan justru mengabaikan dan memalingkan mukanya…

“Il Woo,sunbae..!!

Meski aku tidak mengerti apa yang terjadi antara kalian berdua menjadi seperti ini..

Tolong bukalah pintu dan biarkan Hye Sun-Sunbae menjelaskan semuanya..”

Mendengar ucapan Hoobaenim nya akhirnya Il Woo keluar dari mobil dengan kedua tongkat di kanan dan kirinya..

“Ah! Il Woo-sunbae..

Jeosonghamnida. Aku harus pergi ke sekolah karena ada kelas drama saat ini..

Kalian pasti juga ingin bicara berdua sajakan..??

Dan Hye Sun-sunbae..

Tolong jelaskan semuanya agar Il Woo-sunbae mengerti dan tidak salah paham..

Aku pergi dulu.. annyeong” ucap soo hyun lalu memasuki mobilnya dan pergi meninggalkan mereka berdua..

Suasana saat ini saat membeku,belum ada dari keduanya yang memulai pembicaraan duluan..

Baik Il Woo maupun Hye Sun..

“oppa! Aku tidak mengerti ..

Tolong jelaskan kepadaku kenapa kau mengabaikanku seperti ini..??” Hye sun memulai pembicaraan

“aku..?? mengabaikanmu..??

Untuk apa aku mengabaikanmu..??

Hye Sun-Ah. Di sat seperti ini kau berciuman di depanku dengan Kim Soo Hyun!!” ucapnya dengan nada keras dan marah

“berciuman ..?? kapan aku berciuman dengannya..??

Oppa! Soo Hyun hanyalah temanku saja..

Kami tidak memiliki hubungan apapun!!”

“cah~

Saat di mobil tadi!! Saat kau menangis dan membersihkan bajumu..

Aku melihat kalian berdua berciuman!!” marahnya yang tak terkendali

“hah! Oppa!!

Baik! Aku akan menjelaskan padamu!!

Kau ini salah paham!! Apa kau benar-benar melihat aku berciuman dengan pria lain ..??”

“……………………….”Il Woo terdiam dan tidak menjawab
“kau tidak melihatnya kan ..??

Soo Hyun hanya membantuku memakaikan sabuk pengaman..

Itu saja.. kami tidak berciuman!!”

“jinjjayo..??”

“apa aku saat ini berbohong padamu..??”

Il Woo memeluk Hye sun dengan spontan “ mianhae… jeongmal mianhae…” ucapnya dengan sangat erat memeluk hye sun

“ne. percayalah padaku!! Aku minta maaf atas kemarin..”

“untuk apa kau minta maaf ..??

Itu bukan salahmu..!!

Orang itu yang tidak mengecek lagi apakah panggung auditorium sudah aman atau belum..

Kau tidak salah hye sun-ah..”

“siapa yang mengatakan kalau aku salah ..??

Aku hanya ingin meminta maaf karena kau menyelamatkanku kau menjadi terluka seperti ini..

Sampai keadaanmu.. benar-benar sembuh dan bisa berjalan lagi..

Aku akan merawatmu…”

“ne.arraseo..

Memang itu yang harus di lakukan yeojachingu jung il woo..”

“oh,ne. Oppa!!”

“nde..??”

“sekarang tanggal berapa ..??”
“sekarang… 9 september… waeyo..??”

“bukankah kau hari ini ulang tahun..??”

“aishh!! Benar! Seharusnya kau memberiku kue dank ado untuk ulang tahunku..”

“aku yakin kau tidak memerlukannya…

Chukkae…Oppa!!” ucapnya dengan memeluk il woo dengan sangat erat

 

 

The End~

 

 

 

 

 

Kumpulan Kutipan Drama Korea ( The Moon That Embraces The Sun )


“Apakah Anda berpikir bahwa saya adalah satu-satunya yang melihatnya? Apakah Anda berpikir bahwa itu akan berakhir ketika Anda menyingkirkan saya? Kau serius salah tentang hal itu. Bulan di langit yang mengawasi Anda. Darah orang itu bukan satu-satunya hal yang telah direndam dalam pisau Anda malam itu. Ada juga cahaya bulan dari malam itu. Hanya menunggu dan melihat. Semua perbuatanmu yang jahat akan terungkap di bawah sinar bulan satu hari. Suatu hari, sinar bulan itu, akan mengakhiri hidup menyedihkan Anda “-! Ari
“Dikatakan bahwa pada awalnya, ada dua matahari dan dua bulan. Tapi hari itu terlalu panas, dan malam terlalu dingin.Semua ciptaan dilemparkan ke dalam kekacauan, dan orang-orang dalam kesengsaraan. Saat itulah pahlawan muncul dan menembak satu matahari dan satu bulan dari langit dengan panah, dan membawa perdamaian ke dunia “-. Janda Ratu
“Seorang bangsawan seharusnya tidak menyalahkan semua kesalahan dan kesalahan pada orang lain. Selain itu, petani tidak menyalahkan bahwa tanah tidak subur, dan musisi tidak menyalahkan instrumen. Masalahnya adalah dengan pemilik, tidak tergantung pada target “-. Yeon Woo
“Untuk rakyat jelata miskin, tidak ada yang lebih berharga dari satu nyang. Orang-orang yang memiliki sepuluh ribu nyang yang kaya dan tidak berpikir bahwa salah satu nyang sangat berharga. Tetapi untuk masyarakat miskin yang tidak memiliki apapun, mereka sangat jelas betapa berharganya satu nyang ini. Jadi untuk rakyat jelata miskin, Yang Mulia adalah sebagai praktis dan sama berharganya dengan yang satu ini nyang. Saya mohon Yang Mulia untuk menerapkan kebijakan-kebijakan yang baik kepada masyarakat umum “-. Yeon Woo
“Jangan tertawa seperti itu, Putra Mahkota, Anda yang membutuhkan begitu mudah di tangan Anda segala sesuatu yang saya telah mencoba untuk memiliki, segala sesuatu yang pernah saya inginkan. Tolong berhenti tersenyum seperti itu. Sehingga saya bebas dapat membenci kamu … “- Yang Myung
“Saya tidak peduli jika orang lain menjadi orang pangeran – selama Anda akan menjadi milikku.” – Yang Myung
“Anda menyuruh saya untuk melupakan Anda. Anda berharap bahwa aku lupa, kan? Maafkan aku. Aku ingin melupakanmu, tapi aku tidak bisa melakukannya “-. Hwon
“Hanya satu hal – saya tidak bisa hanya memiliki satu hal?” – Yang Myung
“Ketika aku bilang aku akan melupakannya, aku merindukannya, dan ketika aku merindukannya, aku cepat melupakan – yaitu hati manusia. Aku tidak ingin merindukannya atau melupakannya, sehingga satu-satunya hal yang saya tinggalkan di hati saya adalah pengingat bahwa dia tidak lagi di dunia ini “-. Yang Myung
“Jika saya bisa melakukan sesuatu yang berguna terlepas dari kurangnya keterampilan – jika saya bisa mengurangi rasa sakitnya hanya sedikit …” – Wol
“Meskipun Anda memiliki mata, Anda tidak diizinkan untuk melihat. Meskipun Anda memiliki mulut, Anda tidak dapat berbicara sepatah kata pun. Anda harus bangkit dari tempat tidur sebelum ia terbangun. Anda adalah orang yang paling dekat dengannya, tetapi tidak dapat memenuhi “-. Nok muda
“Untuk pertama kalinya, saya senang bisa dukun. Apakah salah bagi saya untuk mengatakan bahwa saya menganggap itu beruntung bahwa saya bisa berada di sisi Anda dan membantu untuk Anda “-? Wol
“Ini waktu yang Anda melepaskan satu Anda tetap dalam hati Anda. Mengosongkan tempat di hati Anda untuk orang baru.Jangan berjuang untuk menutupi kebenaran dengan tawa lagi.Apakah tidak terlalu menyakitkan hal untuk menjalani hidup Anda yang menyamar sambil berbaring ke hatimu “-? Wol
“Aku tidak bisa menjadi pemilik kenangan, bisa saya? Tidak peduli betapa aku mirip dia, aku tidak bisa menjadi dia, saya bisa “-? Wol
“Jika aku tidak menyamar sebagai lelucon … jika aku punya keberanian lebih dan mengulurkan tangan saya … jika saya telah menunjukkan perasaan saya yang sebenarnya dan memintanya untuk melarikan diri … akan dia dengan saya sekarang?” – Yang Myung
“Sebuah pohon keinginan untuk berdiri diam, tapi angin tidak pernah berhenti. Pada akhirnya, angin akan membungkuk dan istirahat pohon “-. Lady Taman
“Sampai saya dapat mengetahui kebingungan ini, sampai saya tahu apa perasaan ini … jangan berani-berani pergi jauh dari saya.” – Lee Hwon
“Mulai sekarang, saya tidak akan hidup demi orang lain. Aku akan tersenyum jika saya ingin dan saya akan marah jika saya ingin, dan aku akan mencuri jika saya ingin. Itu adalah bagaimana aku akan hidup “-. Yang Myung & Jan Shil
“Bisa saja hati Mulia disakiti? Apakah itu berarti hatiku tidak berharga? Mulia adalah cinta pertama saya. Kehilangan orang yang Anda cintai membawa begitu banyak rasa sakit, Yang Mulia harus tahu bahwa lebih baik dari orang lain. Jadi mengapa harus Anda begitu kejam “-? Ratu
“Karena aku tidak ingin tahu. Jika aku bisa, aku ingin berpura-pura sampai akhir. Anda, datang kembali dari kematian – pada waktu itu membuat saya sangat senang saya tidak tahan. Tapi kemudian di sisi lain, saya tahu bahwa saat aku mengakui itu, semuanya akan hanyut seperti fatamorgana “-. Yang Myung
“Dalam kehidupan terakhir, saya orang anak itu. Dalam hidup ini … dapat Anda tidak tinggal di sisiku “-? Yang Myung
“Kau bodoh karena cemburu sendiri, tapi untuk jatuh cinta dengan wanita yang sama dua kali, saya tidak harus normal sendiri.” – Hwon
“Ayahmu sangat menyesal atas semua. Aku hanya bisa mengingat hal yang saya harus minta maaf … jika aku tahu itu akan menjadi seperti ini, aku akan membiarkan Anda membaca semua buku yang Anda inginkan. Dan melakukan semua hal yang Anda inginkan. Saya berpikir bahwa kita punya banyak tahun yang akan datang … begitu bodoh dari saya “-. Young Jae
“Sebuah pohon keinginan untuk berdiri diam tapi angin tidak pernah berhenti. Apa lagi yang bisa saya lakukan? Cara terbaik adalah untuk menghindari sebelum itu rusak atau dipotong “-. Yang Myung
“Sebelum terlambat, saya ingin mengatakan ini. Terima kasih.Untuk menyelamatkan saya, terima kasih. Untuk mengambil saya, untuk membesarkan aku, untuk melindungi saya, terima kasih. Selama delapan tahun terakhir … karena ibu saya … terima kasih “-. Yeon Woo
“Kamu adalah orang yang memberi saya sebuah nama. Sejak hari itu sampai saat ini … meskipun aku tahu aku tidak seharusnya … aku terus Anda dalam hati saya rendah “-. Seol
“Saya berencana untuk mengadakan berburu – bagi mereka yang bersekongkol untuk membunuh anak itu, bagi mereka yang menggunakan kematiannya untuk berpegang teguh pada kekuasaan, bagi mereka yang mengorbankan nyawa orang tak bersalah. Mereka menteri, yang menempatkan diri di hadapan bangsa ini dan itu warga negara. Untuk semua dari mereka, kita harus menangkap mereka dalam satu sapuan “-. Hwon
“Sekali, aku membenci Anda untuk memiliki segalanya. Dan, aku bahkan diinginkan takhta Anda. Tapi teman-teman saya dan Anda, saudaraku, terlalu berharga bagiku, untuk mengambil tempat itu dari Anda. Jadilah penguasa yang kuat, dan melindungi orang-orang bangsa ini sampingnya. Aku akan mengawasi Anda dari tempat itu “-. Yang Myung
“Hari ini, kedua akhirnya bisa menjadi salah satu.” – HwonGambar