FANFICTION KOREAN FF MY FAN,MY ENEMY,MY WIFE -PART 4 [HEECHUL AND EUNHYUK SERIES]


Image

Title : My Fan,My Enemy,My Wife

Genre :  Romance,Friendship,Hurt (Happy Ending)

Length : (?)Part- End. *Belum di tentukan,tergantung Rating para Reader nanti.

Rating : 14+

Cast :

  • Lee Hye Sun
  • Kim Hee Chul
  • Lee Eun Hyuk
  • Lee Dong Hyuk
  • Super Junior Other Member.  ( You can find it! )

Writer : HTS a.k.a Dwiarti Rahma Utami

Note !!!

Please don’t share my FF Without my permission

“Hyesun-Ah..” ucapnya terhenti yang langsung mendekatkan dirinya pada tubuh Hyesun. Ia juga mendekatkan wajahnya dengan tangan masih berpegangan sehingga tidak ada jarak di antara mereka. Hyesunpun juga tidak bisa pergi kemana-mana,tubuhnya mulai lemas.

‘Ah,aku ingat! Adegan ini ada di episode 15. Saat itu Riahn mengatakan ‘Iya’ tapi ini…” lagi-lagi Hyesun terhenti karena sudah di sambung Eunhyuk.

“Would you be my girlfriend?” Tanya Eunhyuk menggunakan dialog Inggrisnya.

“Oppa, Are you kidding me?” Pekik Hyesun yang mulai kesal dan marah. Ia sedang serius untuk berlatih drama namun Eunhyuk malah…

“Not! I’m so serious, Would you be my girlfriend?” Tanya Eunhyuk lagi. Namun belum sempat Hyesun menjawab atau sekedar berfikir tentang pertanyaan Eunhyuk. Ia malah mendekat wajahnya lebih dekat,lebih dekat… sangat dekat dan—

Eunhyuk Pov.

Ku lihat Hyesun langsung menutup kedua matanya.Aku mulai mendekatkan wajahku lebih dekat. Terjadi perang antara hatiku saat ini. “Ayo,cepat Lee Hyukjae! Cepat cium dia.”  Tapi di lain hal,“Tidak,jangan! Dia belum menyukaimu..”

Ah,kepalaku menjadi berat. Aku menyukai Hyesun,tapi aku tidak mungkin menciumnya tanpa didasari rasa saling menyukai satu sama lain.

Tubuhku jatuh bersender pada bahu Hyesun. Hyesun menopang tubuhku dengan sekuatnya,ya mungkin karena aku sedikit berat. Aku mengerjapkan kedua mataku berkali-kali,ku pegang kepalaku yang sedikit pusing. Ah,aku mulai kehilangan kesadaran.

Mungkin kemarin malam aku terlalu banyak minum soju sehingga berefek sekarang. Hyesun menggoyangkan tubuhku dengan kedua tanganya.

Ia sepertinya berbicara namun aku tidak bisa mendengar kata-katanya dengan baik. Mataku mulai buram.

Author POV.

Hyesun menggoyangkan tubuh Eunhyuk dengan kedua tangan, “Oppa,Gwenchanayo? Oppa,kau sakit?” tanya Hyesun yang mulai kebingungan dengan kondisi Eunhyuk.

Tidak mungkinkan Eunhyuk kehilangan kesadarannya dan ingin pingsan ?

“Ah,Hyesun-Ah. Mianhaeyo,aku tidak bisa membantumu berlatih drama. Kepalaku sedikit pusing.” Ucap Eunhyuk yang masih memegangi kepalanya lalu tiba-tiba pergi begitu saja.

Saat pergi Eunhyuk berjalan bergelombang seperti orang yang ingin pingsan.

“Ada apa dengan Eunhyuk Oppa? Dia sakit atau sedang mabuk?” cicit Hyesun. Ia menggelengkan kepalanya mencoba menghilangkan fikiran buruknya atas kejadian yang baru ia alami, Hyesun lalu kembali duduk dan menghafalkan skrip untuk menemukan perasaan Riahn yang sulit di mengerti bagi Hyesun.

***

“Apa yang aku lakukan? Aku hampir mencium Hyesun tadi.” Pekik Eunhyuk lalu duduk di sebuah kursi kosong. Mungkin itu milik salah satu kru.

“Eunhyuk-ssi,syuting akan di mulai.” Ucap salah satu kru pada Eunhyuk.

Eunhyuk mencoba menenangkan  dirinya sesaat lalu pergi ke lokasi syuting. Tempat dimana Hyesun hampir di cium oleh Eunhyuk.

Eunhyuk menghampiri Hyesun yang masih memegang kepalanya karena pusing tadi.

“Oppa,Gwenchana?” tanya Hyesun. Tentu saja Ia khawatir pada Eunhyuk,sehingga terus mengatakan itu.

“Ne,Gwenchana.”Jawab Eunhyuk seolah tidak terjadi apa-apa.

“Jika kau sakit katakan saja. Aku akan meminta Sutradara Jang agar bisa menunda syuting hari ini.” Saran Hyesun. Peduli dan khawatir,perasaan yang tepat di rasakan Hyesun.

“Tidak. Tidak perlu,aku tidak apa-apa.” Jawab Eunhyuk. Ia menenangkan dirinya dan mencoba untuk fokus syuting saat ini.

“Semuanya sudah siap?” Ujar sutradara Jang yang duduk di kursi sutradara, “Camera,Action!” Teriak Sutradara Jang
dengan lantang.

Syuting take pertama di mulai, “Oppa,aku dengar dengar Park Shinhye akan datang kesini?” Hyesun mulai melakonkan dirinya sebagi Lee Riahn.

“Ah,Jinjjayo? Kau tidak perlu khawatir,aku tidak akan kembali padanya.” Ucap Eunhyuk sebagai Dongwook.

“Siapa yang khawatir? Jika kau dan Shinhye kembali berpacaran juga tidak apa. Aku bisa berpacaran dengan Siwan.” Riahn menekuk wajahnya karena tidak suka.

“Tidak! Aku tidak mengizinkannya,kau tidak boleh berpacaran dengan siapapun selain aku.” Dongwook lalu berdiri mendekati Lee Riahn.

“Waeyo? Kau cemburu?” Tanya Riahn.

“Tidak,untuk apa aku cemburu?” Sudah benar-benar Dongwook cemburu namun masih saja di sembunyikannya.

“Lagi pula,Oppa juga tidak pernah membahas hubungan kita. Kita memang tidak ada ikatan seperti berpacaran,tapi Oppa selalu mendekati dan menganggapku seperti yeojachingumu saja.” Riahn mulai kesal dan memalingkan wajahnya.

“Lalu kau ingin apa?” Tanya Dongwook yang mulai mengalah.

“Aish! Sudahlah lupakan, aku pergi.” Riahn mulai pergi karena kesal,namun tiba-tiba Dongwook menahan tangan Riahn agar tidak pergi,sesuai dengan naskah. Riahn menghentikan langkahnya.

Tuhan tolong aku,semoga Eunhyuk bisa melakonkan sesuai naskah tidak seperti tadi. Tapi di naskag dia tetap akan menciumku,apa yang harus aku lakukan? Batin Hyesun.

“Kumohon jangan pergi.” Ucap Dongwook. Lega rasanya karena Eunhyuk bisa memerankan sesuai naskah.tapi ini belum selesai, Hyesun menjadi menegang saat Eunhyuk maksudku Dongwook mendekatinya.

“Oppa,aku hanya akan pergi sebentar.” Ucap Riahn yang melepaskan tangan Dongwook darinya dan langsung pergi.

Tapi tiba-tiba Eunhyuk,maksudku Dongwook menarik tangan Riahn sehingga tidak ada jarak di antara mereka. Chu~ Dongwook mencium Riahn.

Bulu kuduk Hyesun menjadi menegang. Meskipun ada adegan ini sudah di beritahukan dalam naskah sebelumnya, tapi itu tetap membuat Hyesun kaget. Tubuhnya merinding dan mulai melemas.

“Aneh sekali,kenapa Eunhyuk menutupi ciuman dengan tangannya? Jelas-jelas adegan itu tidak ada dalam naskah. Seharusnya saat mereka berciuman Eunhyuk memegang kedua tangan Hyesun agar membiarkan kamera menyorotnya.” Ucap sutradara, “Tapi tidak apa-apa,ini lebih baik dari naskah itu.hanya saja Hyesun belum menunjukan ekspresi terkejutnya karena ini Suddenkiss.”

“Cepat tunjukan ekspresi Riahn pada saat ini. Kau tidak maukan adegan ini di ulang sampai dua kali? Tenang saja,aku tidak mungkin mencium bibirmu. Jadi cepat tunjukan ekspressi Riahn jika tidak aku akan mencium bibirmu!” bisik Eunhyuk di telinga Hyesun. Tidak ada yang mengetahui hal ini,semua orang yang berada disana hanya tahu Eunhyuk mencium Hyesun.padahal jelas tidak.

Ah,Sial! Ternyata Eunhyuk hanya mencium pipi Hyesun dan membisikan ke telingannya. Sutradara dan kru tidak tahu ini karena di tutupi oleh kedua tangan Eunhyuk.

Hyesun tersadar dengan kata-kata Eunhyuk dan langsung menunjukan ekspresi terkejut Lee Riahn. Walaupun itu hanya sebuah ciuman palsu, tapi ini sukses membuat Hyesun kaget setengah mati. Tubunya melemas dan mulai merinding seperti di cium sungguhan saja. Padahal itu hanya sekedar permainan palsu Lee Hyukjae.

“Hyesun benar-benar bisa melakonkan ekpresi Riahn dengan baik. Apa yang di lakukan Eunhyuk padanya? Apa dia benar-benar melumat habis bibirnya? Eunhyuk saat ahli dalam hal ini,ekspresi ini benar-benar ekspressi Lee Riahn.” Komentar Sutradara Jang,Ia benar-benar terpukau dengan adegan keduanya.

Sebenarnya ekpresi terkejut tadi bukan ekspresi Riahn,melainkan Hyesun. Dia kira setelah kalimat itu sutradara langsung mengatakan ‘Cut’ tapi malah tidak. Hyesun benar-benar percaya dengan kaliamat Eunhyuk, jikalau adegan ini bisa di potong.

Itu yang membuat Hyesun terkejut dan mendapatkan ekspresi Riahn dengan baik.Eunhyuk melepaskan ciumannya dengan perlahan, ciuman palsunya maksudku.

“Mianhae.” Ucap Dongwook.

Cut!” Sutradara berdiri lalu bertepuk tangan, “Hyesun dan Eunhyuk sangat hebat! Ekspresi itu adalah yang aku inginkan saat Riahn di cium oleh Dongwook.”

“Gamsahamndia.” Hyesun tersenyum saat Sutradra memuji aktingnya.

“Aku yakin akan mendapat rating lebih tinggi dari episode sebelumnya!” Seru Sutradara Jang.

Hyesun dan Eunhyuk hanya bisa tersenyum puas karena berhasil memerankan adegan ini dengan baik.

***

Keesokan harinya.

Eunhyuk dan Hyesun baru menyelesaikan syuting untuk episode enam. Hari ini juga di tayangkan The Star episode empat. Mereka berdua sedang berbincang bersama.

Di sisi lain.

Heechul,Siwon dan Donghae sedang menonton The Star lewat televisinya. Mereka menikmati menonton televisi di sela-sela break latihan dance.

“Hyung,kemarin The Star mendapat rating yang lebih tinggi dengan sebelumnya,yaitu 23,1%.” Ujar Siwon di tengah-tengah menonton.

“MWO? 23,1 persen ? bagaimana bisa ada drama yang mendapatkan rating setinggi itu.” sontak Cinderella Man itu terkejut dan langsung menatap tajam Simba di sampingnya. Untuk sebuah drama menadapatkan rating penonton sebesar 23,1% sangatlah tinggi,ini yang membuat Heechul kaget mendengar itu.

“Huh?” Pekik donghae kaget. Wajahnya langsung cemberut ketika melihat suatu adegan dalam layar sebesar 40 inchi tersebut.

“Waeyo?” tanya Heechul yang langsung menatap Donghae.

“Adegan ciuman Hyesun dengan Eunhyuk.” Jawab Donghae yang begitu enteng.

Heechul langsung mengarah pada layar televisinya. Ciuman palsu itu berlangsung sekitar satu menit. Semua orang yang menonton itu terkejut melihat adegan ciuman yang sangat hangat.

“IGE MWOYA?” Pekik Heechul berteriak.

“Itu adalah ciuman pertama Eunhyuk,Hyung.” Seru Donghae. Entah sedih karena melihat orang yang di cintainya berciuman orang lain atau sedih karena orang yang telah merebut Firstkiss Eunhyuk itu adalah Hyesun.

“Ciuman itu berlangsung satu menit lebih.” Prediksi Siwon mencoba menebak berapa lamanya ciuman palsu Eunhyuk dan Hyesun.

Heechul langsung pergi dari tempatnya dan mengambil telefon genggamnya. Ia menekan tombol hijau untuk menelfon Hyesun.

***

“Hyesun,kau ingin menemaniku besok?” Tanya Eunhyuk di lokasi syuting.

“Memangnya Oppa ingin kemana?” Tanya Hyesun kepada sosok orang di depannya,yaitu Lee Hyukjae.

Ddddrrrtttt… Ddddrrrtttt…

“Oppa, Mianhae. Sepertinya aku memiliki sebuah panggilan.” Hyesun meminta maaf karena pembicaraannya terganggu akibat seseorang yang menelfon Hyesun.

“Siapa?” Tanya Eunhyuk penasaran. Hyesun menunjukan layar telefonya yang menunjukan nomor seseorang nampa nama yang menelfon Hyesun.

“Aku tidak mengenalnya,sepertinya dia baru menghubungiku.” Jawab Hyesun.

“Kalau begitu matikan saja,jangan di angkat.” Saran Eunhyuk. Mungkin itu seorang penggemar yang mengetahui nomor Hyesun dan menelfonnya.

“Tidak. Aku takut ini penting.”

“Kalau begitu angkatlah.”

“Ne,Tunggu sebentar ya.”Hyesun pergi beberapa langkah menjauhi Eunhyuk.Ia mengangkat telefonnya, ketika terdengar suara seseorang yang berteriak padanya. Seketika saja gadis itu refleks menjauhkan telefon genggamnya dari tellinganya.

“YAA! HYESUN-AH! BAGAIMANA BISA KAU MELAKUKAN ITU? YA! AKU PERINGATKAN KAU UNTUK TIDAK MENDEKATINYANYA! DIA BUKAN NAMJA YANG BAIK! BAGAIMANA BISA KAU MEREBUT CIUMAN PERTAMA EUNHYUK. DIA…..” Tut tut—

Hyesun mentup lebih dahalu telefonnya tanpa mengucap sepatah katapun. Dia tahu orang yang menelfonnya itu adalah Heechul,Mantan Idolanya.

“Nuguseyo?” Tanya Eunhyuk penasaran. Terlihat sekali Hyesun tidak menyukai orang yang menelfon ketika Eunhyuk coba melihat setiap lekuk wajah Hyesun menunjukan tampang tidak suka.

“Heechul Oppa.” Jawab Hyesun menunjukan raut wajah ketidaksukaannya.

“Heechul hyung? Dari mana ia tahun nomor telefonmu?”

“Molla.”

Dddrrrttt… Dddrrrttt…

Eunhyuk melihat lagi nomor telefon yang sama tertera pada layar telefon Hyesun. Ya,siapa lagi kalau itu bukan Heechul,Hyungnya.

“Heechul Hyung menelfonmu lagi?” Tanya Eunhyuk untuk lebih memastikan kalau ia tak salah orang.

“Hmm.” Hyesun hanya menganggukan kepalanya.

“Sini,biar aku yang berbicara padanya.” Ucap Eunhyuk yang langsung mengambil telefon genggam dari tangan Hyesun dan langsung menekan tombol hijau pada layar tersebut, “Yeoboseyo?” sapa Eunhyuk.

YAA! HYESUN-AH! AKU BELUM SELESAI BICARA PADAMU.” Teriak Heechul. Mungkin Heechul mengira orang yang mengangkat telefonnya itu adalah Hyesun,Namun dia salah! Orang itu adalah Lee Hyukjae dongsaengnya semasa menjadi anggota Super Junior.

“Hyung. Ini aku,Eunhyuk. Berhentilah menghubungi Hyesun mulai sekarang,aku sedang melakukan kencan buta dengannya. Jadi mohon jangan menggangguku.” Ucap Eunhyuk.

“YA! Eunhyuk! Apa yang kau katakan,kencan buta? Dimana sekarang kau berada?”

“Aku tidak ingin memberitahu Hyung. Pasti Hyung akan kesini dan menggangguku jika aku memberitahu.”

“YAA!!! Eunhyuk..” Tuttt— Eunhyuk segera mematikan telefon Hyesun,padahal Hyungnya belum selesai berbicara padanya.

“Ini. Copot saja baterainya agar Hyungku tidak menelfonmu lagi.” Ucap Eunhyuk memberikan telefon pada Hyesun.

“Ne,Gumawo.” Hyesun berterima kasih setelah menerima telefon genggamnya,“Tapi kenapa kau mengatakan kencan buta?” tanya Hyesun sembari melepaskan baterai pada telefonnya dan memasukan kedalam tas selempang yang di kenakan Hyesun.

“Tidak apa. Agar membuat Hyung cemburu padaku, kau ingin kencan buta denganku?”

“Apa yang kau bicarakan!” Pekik Hyesun yang mulai kesal.

“Aku serius,bagaimana setelah akhir episode The Star?” Tanya Eunhyuk yang memasang wajah serius.

“Hmmm,jika kau berhasil membuat rating menjadi 25 persen lebih. Kita akan ke Namsan.” Jawab Hyesun.

“Kau berjanji?” Eunhyuk memastikan lagi apa yang di katakan Hyesun. Jarang sekali orang seperti Hyesun mau mengajak Eunhyuk untuk pergi ke Namsan melakukan kencan buta.

“Ne.” Hyesun tersenyum.

“Ah,hanya 25% dengan popularitasku aku bahkan bisa membuat rating menjadi 100% jika kau mau menikah denganku.”

“YA! Bagaimana cara kau membuatnya? Menghentikan acara televisi lain dan menyuruh rakyat korea menontonmu?”

“Tentu saja.” Eunhyuk menganggukan kepalanya.

“Sudahlah lupakan. 25% saja sudah cukup untukku.”

“Kau ingin pulang? Mauku antar?” Tawar Eunhyuk menawarkan tumpangan,meski sudah di tolak untuk kesekian kalinya. Eunhyuk tetap berusaha baik pada Hyesun dengan menawarkan tumpangan untuknya.

“Tidak usah,Oppa. Terima kasih.” Hyesun lalu pergi meninggalkan Eunhyuk.

“Ya sudah,hati-hati di jalan.” Eunhyuk melambaikan tangannya dari tempat ia berdiri.

“Ne.” Hyesun kemudian masuk ke dalam taksi dan mobil yang membawa Hyesun pergi,menghilang dari hadapan Eunhyuk.

***

Beberapa minggu kemudian.

“Hyesun. Ini adalah episode terakhir,kau ingat. Disini kau harus meluapkan kesedihanmu.” Lagi-lagi Sutradara Jang mengingatkan pada Hyesun. Ini adalah episode terakhir,semua orang bekerja keras untuk mendapatkan yang terbaik.

“Ne,Arraseo.” Hyesun menganggukan kepalanya karena mengerti dengan ucapan Sutradara Jang.

“Eunhyuk,lakukan yang terbaik! Ini adalah scene terakhir. Kita harus membuat rating menjadi tinggi.” Ucap Sutradara Jang kepada Eunhyuk yang berdiri di samping Hyesun.

“Ne,Sutradara Jang.”

“Jung Jinyoung,semuanya sudah siap?” Sutradara Jang lalu berjalan mengarah pada kursi di dekatnya sembari memastikan persiapan untuk syuting scene terakhir pada Jung Jinyoung selaku ketua kru disana.

“Ye,Sutradara Jang.”

“Oke. Camera rooling,Action!” Ucap Sutradara Jang. Ini berarti seruan kalau syuting sedang dimulai.

Hyesun ke posisinya. Ia mulai menangis di tengah tengah dinginnya angin laut di bahu-bahu pantai. Dalam hal ini Riahn mengalami masa-masa yang sulit tentang kisah percintaannya dengan Dongwook.keduanya terlibat masalah di episode lalu. Terlebih lagi Ibu Riahn meninggal karena kecelakaan di episode 11,ini membuat kesedihan yang mendalam bagi Riahn.

“Lee Riahn,Mianhae.” Dongwook menatap Riahn yang sudah mulai menangis,ia memegang kedua tangan Riahn yang mulai kedinginan di tengah derpaan angin laut.

“Oppa,jangan pergi seperti ini.” Riahn melepaskan tangan Dongwook dan menyibak air matanya dengan kedua tangannya.

“Mianhae. Setelah aku kembali dari Jepang,aku akan pastikan akan menemuimu.” Dongwook mulai menunjukan wajahnya yang sedih, “Lalu kau juga pergi saat aku ingin menemuimu,kau juga pergi di saat aku membutuhkanmu.” Dongwook memeluk erat Riahn.

“Aku minta maaf, aku harus pergi sekarang.” Riahn melepaskan pelukan Dongwook dan berlari dari tempat itu. ia langsung berhenti ketika Dongwook mengejarnya.

“Lee Riahn.” Dongwook memeluk Riahn dari belakang tangannya membentuk lingkaran pada tubuh Riahn agar gadis di depannya tidak pergi darinya. Dongwook dan Riahn mulai menangis saat adegan ini sesuai dengan naskahnya.

Beberapa tahun kemudian. Di bandara Incheon,Dongwook kembali dari Jepang menggunakan topi dengan sebuah koper hitam di tangannya,Ia melihat sosok yang kemungkinan adalah kekasih yang telah menunggunya selama bertahun-tahun.

“Lee Riahn.” Dongwook memeluk Riahn dari belakang, Riahn menangis karena terharu. Penantiannya selama bertahun tahun tergantikan dengan pelukan hangat Dongwook,semua orang yang berada di bandara itu melihat mereka sehingga menjadi pusat perhatian. Dongwook tidak peduli dan makin memeluk Riahn semakin erat.

“Cut!” Itu berarti syuting telah usai.Sutradara Jang memberi tepuk tangan yang sangat keras di ikuti para kru. Sutradara Jang merasa puas dengan akting mereka di setiap episodenya,termasuk di episode final ini.

“Hyesun-Ah,kita berhasil menyelesaikan ini.” Eunhyuk senang karena kerja kerasnya selama ini,akhirnya ia bisa menyelesaikan dengan baik.

“Ne.” Hyesun menganggukan kepalanya dengan kedua mata yang berbinar,padahal syuting sudah selesai.tapi kenapa ia masih menangis?

“Kau menangis?” Tanya Eunhyuk yang melihat butiran-butiran air mata jatuh ke pipi Hyesun.

“Aku mengira drama ini adalah Sad Ending.Dongwook meninggalkan Riahn.” Jawab Hyesun. Aneh sekali,dia benar-benar masuk kedalam peran ini sampai membuatnya menangis terisak.

“YA! Tapi pada akhirnya Dongwook kembali pada Riahn.”

“Tapi,Riahn telah lama menunggu Dongwook.”

“Aish! Kau ini begitu cengeng.” Eunhyuk memeluk Hyesun yang belum berhenti menangis, “Kau tidak lupa dengan janji kitakan?”

“MWO? Kau masih mengingatnya?” Tanya Hyesun yang kaget. Ia kira Eunhyuk sudah melupakannya,ternyata tidak sama sekali. Hyesun menghapus air matanya lagi.

“Tentu saja.” Jawab Eunhyuk yang kemudian melepas pelukannya perlahan.

“Ne. kita tunggu saja bagaimana ratingnya nanti.” Hyesun tersenyum.

***

Kembali lagi pada Heechul,Siwon dan Donghae yang sedang menonton Episode terakhir The Star di depan televisinya.

The End.

Tulisan yang tertulis pada layar televisi itu.

Siwon menangis seperti gadis kecil yang di tinggal seorang Ibunya,Donghae sempat menitihkan air mata karena melihat kisah itu yang sangat menyedihkan dan terlihat wajah Heechul yang sudah berbinang air mata,sepertinya ia ingin menangis namun tidak ingin di lihat orang lain.

“Drama ini sangat bagus.” Ucap Siwon yang kemudian mengambil beberapa helai tissue.

“Hyesun menangis dengan sangat terisak,dia memerankan dengan sangat baik.” Donghae memberi komentar pada drama itu.

“Tidak! Drama ini biasa saja,tidak ada yang bagus.” Sahut Heechul.

“Hyung,matamu terlihat seperti ingin menangis.” Siwon melihat mata Hyungnya itu yang sudah berbinar-binar.

“Benarkah? Aku hanya kelilipan saja.” Umpat Heechul. Sedah jelas-jelas ketahuan,masih saja mencoba berbohong.

“Dia berbohong,Siwon.” Sahut Donghae.

“YAA!” Hechul berteriak pada Donghae. Sangat kesal pastinya Ia saat ini.

“Hyung,kau melupakan kencanmu dengan S—“ Ujar Siwon terpotong karena sudah di sambung Heechul lebih dahulu.

“Jangan di ucapkan! Aku tahu,aku akan pergi kencan sampai jam 10 malam.” Sambung Heechul yang langsung mengambil jaket,kunci mobil dan telefon genggamnya.

***

Ddddrrrttt… Ddddrrrttt…

From : Sutradara Jang
To : Eunhyuk

Kau berhasil! Berakhir dengan rating 27,8% kalian menjadi topik hangat di twitter. Aku bangga dengan kau dan Hyesun.

Eunhyuk membaca pesan itu dan mengirimkan pesan pada Hyesun untuk mengajaknya kencan buta sesuai dengan janji mereka.

Eunhyuk dan Hyesun bertemu di suatu tempat.

“Betul dugaanku.” Ucap Eunhyuk setelah meilhat penampilan Hyesun di depannya.

“Ada apa? Aku baru sampai.” Hyesun merasa aneh. Sepertinya tidak ada yang salah dengan penampilannya saat ini. Tapi kenapa Eunhyuk menatapnya begitu aneh?

“Hyesun,cepat pakai ini.” Ucap Eunhyuk memberikan sebuah scraf dan topi untuk Hyesun.

“Waeyo?” Tanya Hyesun sembali menggunakan scraf dan topi yang baru di berikan Eunhyuk tadi.

“Kau sekarang seorang Idola,bukan seorang fan lagi. Berakhir dengan rating 27,8% semua orang pasti sudah mengenal siapa kau. Jikapun tidak,kau berkencan dengan seorang Lee Hyukjae. Jadi kau harus menyembuyikan siapa dirimu.” Ucap Eunhyuk seraya membenarkan topi yang di kenakan Hyesun.

“Begitukah?” Tanya Hyesun tak percaya.

“Hmm.” Eunhyuk menganggukan kepalanya dan kemudian membetulkan scraft yang bergelantung di leher Hyesun. Ia membuatnya menjadi menutup mulut dan hidung Hyesun.

“Oppa,boleh aku meminta sebuah permintaan.”

“Tentu saja,katakan. Apa yang kau inginkan dariku? Kau ingin menikah denganku? Aku akan mengizinkan.”

“Kau ini bicara apa Lee Hyukjae!”

“Aku hanya bercanda.katakan,apa yang kau mau?” Tanya Eunhyuk.

“Aku ingin kencan pertama denganmu berlangsung dengan lancar tanpa ada sedikitpun hambatan,aku ingin bersenang-senang denganmu hari ini. Aku ingin hari ini menjadi hari yang spesial.” Ucap Hyesun. Ya ampun,apa yang baru di katakan Hyesun? Tidak mungkinkan kalau dia mulai menaruh perasaan pada Eunhyuk.

“A-apa aku tidak salah dengar?”  Tanya Eunhyuk seolah-olah tak percaya dengan yang dikatakan Hyesun, “kau baru mengatakan…”

Chu~

Hyesun mencium pipi Eunhyuk.

“Aku ingin hari ini menjadi hari yang spesial karena episode terakhir mendapat rating yang tinggi.” Ucap Hyesun yang langsung berlari pergi dari sisi Eunhyuk,Ia takut Eunhyuk melakukan hal yang lebih padanya. Ciuman itu adalah sebagai tanda terimakasih untuk Eunhyuk,karenanya Hyesun sekarang bisa seperti ini.

“Kau baru saja….” Eunhyuk masih tak percaya ‘Kau baru saja menciumku’ Batin Eunhyuk. Hyesun semakin berlari dengan kencang darinya.

 “YAA! Hyesun-Ah.”

***

Hyesun dan Eunhyuk berjalan berdampingan. Mereka berdua sekarang sudah di depan Namsan towe,memandangi indahnya jika mereka berdua di atas sana menikmati Cable Car.

“Hyesun-Ah.” Panggil Eunhyuk.

“Nde?”

“Kau ingin menaiki Cable car?”

“Boleh,jika kau ingin.”

Eunhyuk POV.

Aku dan Hyesun menaiki tangga untuk sampai ke atas. Kami berjalan berdambingan untuk sampai ke puncak tertinggi di Seoul itu. Setelah sampai di atas,kami berdua menaiki Cable car.aku berencana ingin mengajaknya ke Lovelock setelah ini.

Kami menaiki salah satu Cable car.sampai di dalam Cable car,kami berdua menuntup mulut kami tak berbicara sedikitpun. Suasana menjadi canggung. Ah,aku benci suasana seperti ini.

Aku ingin menyatakan perasaanku dengan kau Hyesun saat ini. Aku tidak bisa menunggu lagi,tapi aku berencana akan melakukan itu saat kita menuliskan harapan di Lovelock.

“Hyesun-Ah.” Panggilku, “Lihat kesini.” Hyesun membalikan kepalanya.

Author POV.

Ckrrikkk…

sebuah foto keluar dari palaroid milik Eunhyuk.

“YAA! Oppa,kenapa kau memfotoku dengan tiba-tiba?” Pekik Hyesun. Seseorang memotretnya tanpa izin dahulu atau sekedar memberi aba-aba,pasti sangat kesal rasanya.

“Mianhae.” Eunhyuk merubah posisinya. Menjadi duduk di sebelah Hyesun, “Ayoo kita berselca.”

Hyesun dan Eunhyuk tersenyum.

“Tunggu,sekali lagi.” Kali ini Eunhyuk mengeluarkan telefon genggamnya. Namun,Hyesun dan Eunhyuk tetap tersenyum.

“Oppa, kenapa kau menggunakan Palaroid menggunakan Handphone mu lagi?” Tanya Hyesun.

“Oh, Ini.” Eunhyuk lalu mengirim foto tersebut kepada Donghae, “Aku ingin mengirimnya pada Donghae. Agar ia cemburu.”

“YAA!” Ingin sekali Hyesun memekul Eunhyuk. Tapi setelah pintu Cable car terbuka,Eunhyuk menarik lengan tangan Hyesun untuk mengikutinya.

“Kita ke Lovelock sekarang ya?”

“YAAA!”Teriak Hyesun yang semakin kesal. Mereka berdua berjalan berdampingan lagi,kali ini dengan berpegangan tangan. Cukup banyak pasangan kekasih yang sedang makan malam bersama di dekat sini,ada juga yang sedang menuliskan nama atau harapannya pada gembok yang mereka pegang.

 “Hyesun. Aku membawa kartu harapan,spidol dan sebuah gembok. Kau mau menulis harapanmu?” Tanya Eunhyuk yang salah satu tangannya memegangi kartu harapan,spidol dan gembok itu. Eunhyuk menatapi peralatan itu semua.

“……………………………” Hyesun menghentikan langkahnya di ikuti Eunhyuk. Ia hanya diam tak berbicara sedikitpun.

“Hyesun-Ah. ada apa? Kenapa kau tidak—“ Eunhyuk kemudian menatap Hyesun. Ia berhenti berbicara karena Hyesun memotong pembicaraannya lebih dahulu. Eunhyuk melihat mata Hyesun menjadi berbinar-binar,Mata Hyesun hanya terfokus pada orang di depannya.

 “Kenapa kau membawaku ke tempat seperti ini?” tes-tes-tes. Perlahan air mata Hyesun jatuh sebutir demi sebutir. Hyesun masih diam dan membeku di tempat. Ia bingung ingin maju atau mundur dalam melangkah.

Eunhyuk menyerap baik-baik kalimat yang di ucapkan Hyesun. Kemudian Eunhyuk menatap pada apa yang Hyesun fokuskan sejak tadi, “Bukankah dia…”

===== TBC =====

Part 3 : https://hantaesun.wordpress.com/2014/01/05/fanfiction-korean-ff-my-fanmy-enemymy-wife-part-3-heechul-and-eunhyuk-series/

Part 2 https://hantaesun.wordpress.com/2013/12/31/fanfiction-korean-ff-my-fanmy-enemymy-wife-part-2-heechul-and-eunhyuk-series/

Part 1 https://hantaesun.wordpress.com/2013/12/29/fanfiction-korean-ff-my-fanmy-enemymy-wife-part-1-heechul-and-eunhyuk-series/

Fanfiction korean FF ( Because It’s you ) [ Eunhyuk series] – Part 1


Image

 

Title: Because It’s You ( Saranghae But, Miwohada )

Rating : 13+

Genre : Romance,Family,Sad ( Happy Ending )

Alur : Maju,mundur,maju

Length : Chapter (belum di tentukan berapa part)

Cast :

* Kim Hye Sun ( Sun )

* Lee Hyuk Jae (Eunhyuk, Hyuk )

* Lee Dong Hyuk

* Lee Hyun Hee

* Lee Hyuk Jae’sMother

* Lee Hyuk Jae’s Father

* Other Cast.

Writer : HTS

 

NOTE!!! Please,don’t share my FF without my permission.

 

Narasi :

Fanfiction ini di buka dengan pemandangan rumah mewah

yang tak tertandingi oleh siapapun. bahkan,rumah kediaman dari Kim Joo Won Secret Garden pun lewat.

Ya,kediaman itu adalah milik Lee Hyukjae Putra dari pewaris perusahaan terbesar di Korea melebihi Goo Jun Pyo di BBF dan Kim Tan di The Heirs.konon katanya,pada awal tahun millennium ini,ayah dari Kim Hyesun pernah menyelamatkan Hyukjae dari gempa dahsyat berskala 7.8 SR yang menimpa Seoul 13 tahun yang lalu.

Bencana alam yang menimpa Seoul yang berlangsung sekitar 20-30 detik ini namun, dengan dahsyat menyapu bersih kota ini sampai menghilangkan beratus-ratus nyawa manusia dan beratus-ratus korban luka-luka.

Namun sayangnya nyawa ayahnya tak tertolong.ayah dari Hyukjae sendiri sangat berterima kasih kepadanya atas menyelamatkan anaknya itu. Ia berjanji akan menjaga,melindungi,merawat Kim Hyesun putri satu-satunya jika terjadi masalah di detik terakhir kepergian ayahnya..

Sampai sekarang di usia 18 tahunnya Hyesun,dia masih menyimpan dendam kepada Hyukjae  karena menurutnya dia penyebab ayahnya meninggal. ‘Sudah jatuh tertimpa tangga pula.’ Pribahasa yang tepat untuk kondisi gadis itu saat ini.

Sudah hampir setengah lebih dari umurnya ia jalani hidup tanpa seorang Ayah. Ia kini harus menjalani hidup sebatangkara,karena ibunya wafat akibat penyakit yang di deritanya beberapa hari yang lalu.

Berita itu terdengar sampai ke telinga keluarga Hyukjae. orang tua Hyukjae sendiri berniat untuk menjodohkan Hyukjae dengan Sun,agar Sun sendiri bisa tinggal di rumahnya. ya,namanya dendam mau di apain lagi? Sun sendiri lebih memilih tinggal di Motel daripada setiap hari dari pada harus bertemu dengan Hyukjae. Kebetulan mereka sendiri satu sekolah. dan mereka juga satu kelas hanya saja Hyukjae lebih tua satu tahun dari Sun.

So…?

kita mulai ceritanya..

 


 

Part 1

 

 

            Suatu hari setelah mendengar kabar tentang kematian Ibu dari Sun, Ayah dan Ibu Hyuk langsung mencari dimana keberadaan Sun saat ini dengan menggunakan Mobil yang ia kendarai.

Mereka mencari keberadaannya selama berjam-jam sampai larut malam seperti ini. Hyuk sendiri tidak peduli dengan keadaan Sun saat ini,Apa yang sedang ia kerjakan,dimana ia tinggal sedang bersama siapa ? tak sedikitpun rasa khawatir tertanam pada otaknya.

Ia justru malah memainkan beberapa aplikasi yang tertanam pada telefon genggam sebesar 5 inch tersebut sambil menonton televisi acara kesukaannya. Walaupun tidak ada sedikit rasa kekhawatiran pada gadis teman lamanya itu,seharusnya ada sedikit rasa khawatir pada kedua orang tuanya yang telah mencarinya sejak berjam-jam.

Walaupun sudah berkenal sejak lama. Sun dan Hyuk di kelas bagaikan kedua orang yang sedang terlibat perang dunia. Keduanya sama-sama memiliki watak yang keras,angkuh dan dingin. tidak saling menyapa satu sama lain dan merasa saling tidak mengenali. Kedua insan ini bagaikan dua buah magnet yang saling di gabungkan dengan kutub yang sama. Tidak sedikitpun apapun yang mereka kerjakan memiliki persamaan pendapat,keduanya sama sama saling bertolak belakang dalam segala hal.

Untung saja mobil yang sedang di kendarai kedua orang tua Hyuk adalah mobil dengan versi terbaru di dunia. Jika menyebutkan merk mobil itu saja pasti banyak yang mengenal dari keluarga mana ia berasal. Mobil dengan harga ratusan juta dolar ini hanya ada 20 di dunia. Pasti sudah tertanam bagaimana keindahan lekuk-lekuk bagian dari mobil ini.
Jika tidak ada pendingin ruangan di dalam mobil itu. pasti sudah terlihat jelas lelehan keringat yang menempel pada kedua orang tua Hyuk yang mencari gadis ini sejak tadi siang.

Astaga, untungnya Dewi Fortuna masih berpihak kepada mereka saat ini. akhirnya Keluarga Hyuk menemukan gadis itu sejak duduk termenung di pinggir jalan membawa dua buah koper besar di tangannya.

 

“Ne,Gwenchana Ahjussi,Ahjuma.

aku bisa tinggal di motel,atau menyewa rumah di dekat sini. ” Tolak Kim Hyesun dengan keras saat bertemu kedua orang tua Hyuk yang menawarinya tinggal di rumah mereka.

” Aigoo, itu memerlukan biaya yang sangat besar. Rumah kami masih memiliki banyak ruang yang kosong. Lagipula,kami sudah berjanji kepada mendiam ayah mu untuk menjagamu.” Ujar Ibu Hyuk. Kalimat itu yang terus menjadi alasan setiap terjadi hal seperti ini. Entah apa yang ada di fikiran wanita paruh baya itu,Hyesun saja sudah bosan mendengar kalimat kalimat itu berkali-kali.

“Arraseo, tapi Gwenchana. Nan Jeongmal Gwenchana.” Hyesun menolak untuk keduakalinya. Sebenarnya,mau-mau saja ia menerima ajakan dari wanita paruhbaya itu. Terlebih lagi,ia tidak tahu ingin kemana ia untuk tidur malam ini. Namun,jika ia menerima ajakannya itu berarti ia harus tinggal satu rumah dengan orang yang paling di bencinya di dunia ini. Aish, membayangkan wajahnya saja sudah membuatnya menjadi ngeri. Apalagi harus tinggal satu atap dengan orang itu? bagaimana jika tersebar gosip antara mereka berdua? Apa wanita paruh baya itu tidak memikirkan hal ini?

“Aishh! kami akan merasa bersalah jika kau hidup sendiri menderita dan kesepian.” ucap Ibu Hyuk menasehati yang masih duduk di kursi mobilnya dengan pintu mobil yang terbuka.

“Jeongmal,mianhae.” Ucap Sun menundukan tubuhnya.

“Kau belum menemukan tempat tinggal bukan?

tinggallah beberapa bulan di rumah kami,kau bisa bekerja dan mencari tempat tinggal nanti disana. apa tidak apa-apa kalau kau tidur di jalanan?” Ancam Ibu Hyuk, “Tapi kami tidak akan memaksa.jika kau perlu bantuan,telefon saja kami.sudah ya,kami pergi dulu.” Lanjut Ibu Hyuk yang ingin menutup pintu mobilnya.

 

” Aishh!! betul katanya… “Batin Sun dengan rasa bimbang memenuhi otaknya saat ini, terjadi perang di hati Sun saat ini. Apa yang harus ia lakukan? Jika ia menerima tawaran itu,mungkin saja Namja mengerikan itu berfikir mengajaknya untuk memulai perang dunia. Tapi,jika ia menolaknya ia ingin tidur dimana? Kedua orang tua Sun adalah anak tunggal. Ia juga tidak memiliki kakak maupun adik kandung,saudara saja ia tidak punya. Hanya paman,bibi dan neneknya. Mereka semua juga tinggal di luar negeri. Apa harus ia mengemis-ngemis agar orang lain merasa iba padanya? Ia masih memiliki harga diri setidaknya, “Ahjumma! Ahjumma!” Panggil Sun dengan berteriak saat mobil yang membawa kedua orang itu baru pergi sekitar lima langkah dari asal ia berdiri tadi.

“Ne,Waeyo? ” Ibu Hyuk lantas menghentikan mobilnya dan membuka pintu baja itu dan bertanya.

“A-apa di..sana a-ada k-kamar Kosong?

mungkin aku akan tinggal beberapa hari…saja. ” ucap Sun denggan terbata. Mendengar hal yang baru saja di katakannya tadi.

“Aigoo! Gadis ini berfikir sangat lama. Masuklah dan bawa kedua kopermu.” lantas wanita paruh baya itu langsung menyuruhnya masuk ke dalam mobilnya.

 

–o0o–

            Aigoo, apa yang baru saja ia duduki? Ini pertama kalinya bagi Sun menduduki mobil semewah dengan harga ratusan juta dolar seperti ini. Orang lain yang bisa duduk disini saja pasti sudah bangga apa lagi bagi Sun ? Pantas saja harga mobil ini tidak murah. Kemewahan,gaya,kenyamanan sangatlah menjadi beberapa faktor yang membuat harga mobil ini setinggi langit.

Apa yang harus ia lakukan saat ini? Tanya Sun dalam hati. Susana di dalam sana menjadi canggung. Ah,ia sepertinya punya ide!

“A-ahjumma..” Panggil Hyesun lembut yang memulai pembicaraan agar tidak menjadi canggung seperti sebelumnya.

“Ada apa ? apa yang ingin kau tanyakan ? kau tidak ingin berubah fikirankan.” Tuntut wanita paruh baya itu mencurigai yang membuat Sun menjadi takut, “Sampai disana kau bisa bertemu Lee Hyukjae dan Lee Donghyuk.” Lanjut penjelasan ibu Hyuk kepada sun.

“Ne, Ahjumma.” Jawab Sun sambil menyimpulkan sedikit senyuman pada bibirnya,” Geundae,Nugu Lee Donghyuk?” tanya Sun sedikit penasaran.

“Dia adiknya,dia itu masih kecil saat umurmu 13 tahun. Dulu kalian sering bermain bersama dengan Hyuk juga tentunya.” Ucap Ibu Hyuk dengan bersemangat. Tapi,seketika wajahnya menjadi suram. Ah,sepertinya ia ingin mengatakan suatu hal, “Hyuk-ku sampai saat ini belum punya kekasih. Apa kau menyukainya? Hmmm? jika iya,lebih baik langsung menikah saja.”

 

” Ani,ani,ani!” teriak Sun spontan mendengar jawaban dari wanita itu. ia merasa apa yang dikatakannya barusan tadi sedikit kasar, ia langsung melipat bibirnya dan menunduk sedikit malu. atau karena keceplosan ? hanya dia yang tahu.

“Hyaa! cobalah kau dekati dia. mungkin dia akan tertarik.” Ibu Hyuk memberikan sedikit saran.

“Hmmmm..” Tidak ada lagi yang harus ia katakan. Daripada berujung seperti tadi, lebih baik ia membungkan mulutnya di tambah senyuman. Itu mungkin ide terbaik untuk saat ini.

“Nahhhh. Nona Kim,kita sudah sampai.” Ucap Ayah Hyuk dengan formal.

“Ne,Jeongmal Gamsahamnida. Tidak perlu berbicara terlalu formal seperti itu,Ahjussi.

panggil Sunea (Sun-Ya) atau Hyesun saja tidak apa-apa.”  Ucapnya di akhiri dengan senyuman lagi.

“Ne,sebentar lagi Hyuk akan datang membawakan kopermu.” Ujar Ibu Hyuk setelah keluar dari mobil mewah itu bak ratu kerajaan fikir Hyesun saat ini.

“Ani.tidak usah Ahjumma.aku bisa membawa sendiri.

Aku tidak ingin kedatanganku membawakan petaka bagi Hyuk.” Tolak Hyesun.

“Gwenchana.” Ratu kerajaan yang ada di fikiran Hyesun melangkahkan kakinya bergerak sampai di depan pintu.”Hyuk-ie.” panggil Ibu Hyuk yang melihat anaknya berada di depannya.

“Ne,waeyo? Eomma,sepertinya ada tamu baru.” Sahut Namja yang menggunakan T-shirt ketat namun panjang lengannya hampir menutupi jarinya itu sambil memegangi Gadget di tangannya. Ia menggunakan celana santai namun panjang,dengan di hiasi rambut bergaya blonde berwarna putih. Aish,Lantas saja Hyuk bertanya seperti itu. Sun dengan sengaja membelakanginya sehingga hanya terlihat punggung dan rambut indah terurainya saja berpura-pura mengambil koper miliknya.

Apa yang harus aku lakukan ? batin Hyesun saat ini. Ia tak mungkin harus berdiri disana terus menerus.

“Oh? Kau tidak mengenalinya? Cepat dekati dia dan membawakan kopernya,dia teman kecilmu.” Suruh Ibu Hyuk pada anaknya. Bagaikan seorang Ratu terhadap pengikutnya,tapi bukankah memang anaknya harus menurut pada orang tuanya? Pikir Hyesun di sela-sela pembicaraan mereka. Sepertinya Sun terlalu banyak membaca buku Dongeng saat kecil.

Hyuk mulai berjalan satu,dua langkah dari asalnya. Ia juga penasaran siapa gadis yang terus membelakanginya itu. Namun, tersentak ia terhenti akibat ulah ayahnya sekarang.

“Tolong bawakan jaket Appa kedalam.” Suruh Ayah Hyuk langsung memberikan jaketnya pada anaknya itu. Kali ini,seperti seorang Raja pada budaknya. Fikir Hyesun walau tanpa melihat kejadian itu.

 

“Aishh,Appa!” Decak kesal Hyuk menerima segala perlakuan kedua orang tuanya itu. meski ia terkadang menuruti perintah kedua orang tuanya itu,tapi tidak biasanya. Ini terlalu berlebihan bagi Hyuk saat ini.

Hyuk berjalan beberapa langkah lagi sampai tinggal sedikit jarak diantara mereka.
Sun yang belum menyadari keberadaan Hyuk saat ini tiba-tiba menurunkan kedua kopernya dan berbalik sehingga saling menatap satu sama lain dengan Namja di depannya.

“N-neo..” Seketika jari telunjuknya refleks menunjuk wajah gadis di depannya itu, “Aigoo!! Eomma! Apa yang ada di fikiranmu saat ini, kenapa dia berada disini?” Teriak Hyuk yang langsung menatap kedua orang tuanya.

Gadis di depan Hyuk ini hanya bisa diam menerima kata-kata kasar yang terucap olehnya.
Ah,ia tahu. Pasti ini kiamat bagi Hyuk menyadari Sun berada disini.

“Jaga mulutmu Hyuk-ie! Ia akan tinggal mulai saat ini.”Jawab Ibu Hyuk dengan santai, “Jangan hanya diam! Cepat sambut dan membawakan kopernya!” seru Ibu Sun yang menuntun suaminya masuk kedalam.

“EOMMA!!! Kenapa dia disini?
Eomma,Eomma… apa kesalahanku? Kenapa kau membawa hari mengerikan ini padaku?” Rengek Hyuk yang langsung duduk dengan gaya seperti anak berumur lima tahun yang tidak di belikan sebuah permen.

Eomma dan Appanya hanya diam seolah tidak terjadi apa-apa hanya masuk kedalam dengan santai.

“M-mianhae.” Ucap Sun lalu menundukan wajahnya lagi. Ah, jadi seperti ini gayamu ketika menangis. Batin Hyesun. Ah, ia ingin sekali menertawakan di depannya saat ini. Ia ingin sekali memotretnya dan menyebarkan lewat SNS agar teman-temannya bisa mengetahui ekspresi lucunya saat ini. Tapi disisi lain, bagaikan Neraka yang ia mulai di injaknya sekarang,ia bisa merasakan hawa perang merasuki tubuhnya.

Menyadari ekspresi Sun yang di liat  Hyuk saat ini. Ia tersadar lalu berdiri dan menepuk-nepuk bajunya yang tidak kotor, ia juga tahu pasti dalam hatinya Sun sedang tertawa puas melihatnya seperti ini.

“Donghyuk-Ah!” Panggil Hyukjae pada adik satu-satunya itu.

Mendengar Hyungnya memanggil namanya. Donghyuk langsung berjalan kearahnya dengan mata yang tak mau lepas dari PS yang sedang ia mainkan.

“Noona!” Namja berumur 10 tahun itu berlari setelah melihat Noona yang sudah tidak ia lihat selama bertahun-tahun itu langsung memberikan pelukan tiba-tiba padanya.

“Noona,kenapa baru kesini sekarang? Aku menunggu sejak lama ingin bertemu dengan Noona.” Ucap Donghyuk yang masih tak mau lepas memberikan pelukannya pada Noonanya itu. Ya,mungkin itu cara melepas rasa rindu itu.

“Berbohong!” Decak kesal Hyuk dengan suara sangat pelan namun, tetap saja suara itu masih di dengar oleh Sun.

“Aku juga merindukanmu.” Ucap Sun sambil mengacak-acak rambut Donghyuk seolah-olah dia adalah adiknya, “Ck! Jangan seperti itu pada adikmu, berhentilah bersikap kekanak-kanakan.” Lanjutnya yang kemudian menatap Hyukjae.

Ah, memangnya aku tidak tahu arti kekanak-kanakan itu ? batin Hyukjae. Ya, kau boleh tertawa puas Hyesun-Ah. namun, mulai saat ini kau akan memasuki nerakamu.

Ya, jangan fikir aku tak mendengarmu. Aku tahu,sekarang adalah masa terberat dalam hidupku. Batin Sun seolah-olah mereka saling mengetahui isi hatinya satu sama lain.

“Donghyuk-Ah. bukankah kau sangat sangat merindukan Noona tersayangmu itu?” tanya Hyuk pada dongsaengnya.

“Ne,Hyung. Waeyo?” tanya Donghyuk yang melepaskan pelukannya lalu menatap sinis Hyungnya itu.

“Kalau kau begitu merindukannya. Tolong bawakan kopernya.” Suruh Hyukjae dengan santai di akhiri dengan senyuman palsu.

“Shireo! Apa Hyung tidak dengar apa yang di katakan Eomma?
Aku saja mendengarnya! Eomma menyuruhmu,bukan aku!” Seru Donghyuk, “Noona. Ayo kita lebih baik masuk kedalam saja.” Tuntunnya sambil menarik salah satu tangan Hyesun.

“Mianhae, tinggalkan saja jika kau tidak mau.” Ujarnya yang sedang di tuntun Donghyuk untuk masuk kedalam Kerajaan seorang putri tersebut.

“YAAA!! Donghyuk-Ah! Hyesun-Ah!” Panggil Hyukjae yang di abaikan oleh kedua orang itu.

Ah, siapa sebenarnya tuan muda rumah ini. Siapa pangeran kerajaan ini? Sudah jelas-jelas ada banyak pembantu di rumah ini. Kenapa masih menyuruh anaknya untuk melakukan segala hal? Batin Hyukjae yang kemudian membawa koper besar itu bagaikan seorang pesuruh kerajaan.

*Flashback

Di saat umur mereka menginjak usia lima tahun. Saat dimana Donghyuk adiknya belum ada, setelah kejadian gempa beberapa minggu yang lalu.

Ya, Hyesun kecil mulai saat ini menyimpan dendam pada Eunhyuk. Eunhyuk adalah panggilan Hyukjae saat masih kecil, namun mungkin di kelas masih ada beberapa yang memanggilnya dengan sebutan itu.

“Hyesun, Eomma ingin pergi sebentar. Tak lama, hanya beberapa jam saja. Kau tinggal disini ya? Jangan menganggu dan jangan pergi dari sini.”Ucap Eommanya di halaman belakang rumah Hyuk.

“Eomma janji tidak akan pergi lama?” Tanya Hyesun kecil yang bisa di dengar Hyukjae yang masih bersembunyi di balik tiang rumahnya.

“Ne. Eomma hanya sebentar, agar kau tidak sedih lagi.
bacalah buku ini.” Ucap ibunya memberikan sebuah buku cerita.

Ibu Hyesun mengecup kening Hyesun dan mengacak-acak rambutnya, “Eomma pergi dulu,ya ?” Ucap Ibu Hyesun lalu melangkahkan kaki dan pergi .

Hyesun terus memandangi sisa jejak-jejak telapak kaki ibunya yang sudah tidak terlihat batang hidungnya dari tempatnya duduk. Tiba-tiba permata cair keluar setetes demi setetes dari matanya. Ia menangis sangat kencang,menyadari ibunya sudah pergi. Ingin sekali Hyukjae datang dan mencoba menghentikannya menangis,tapi pasti Hyesun akan lebih menangis jika dirinya datang.

Setelah sekian lama Hyesun menangis,ia akhirnya berhenti menangis ketika menyadari di sampingnya ada sebuah buku dongeng bergambar besar berwarna pink. Ia tersenyum melihat indahnya buku dongeng pemberian ibunya dan membaca tulisan ‘Sleeping Beauty Princess Aurora’ pada judul buku itu.

Perlahan demi perlahan ia membuka lembar-lembar buku tersebut. Ia sangat senang melihat lembar buku itu yang berisi dongeng bergambarkan tentang ‘Sleeping Beauty Princess Aurora’ . ia membaca buku itu di liputi dengan senyuman indah di bibirnya.

Hyukjae ikut tersenyum melihat Hyesun yang senang dengan buku bacaan yang di bacanya itu. Ah,ingin sekali ia mendekatinya lagi. Membaca buku dongeng itu bersama dan bermain dengannya,tapi ia berfikir apa ia sudah melupakan tentang kejadian kematian ayahnya atau belum. Batin Hyukjae.

‘Princess Aurora pun tertidur sangat lama. Semua yang berada di Kerajaan terus menerus menangis tiada henti. Seorang Pangeran menyusuri hutan menemukan sebuah Kerajaan besar lalu… Ah?” Senyum yang tadinya terpancancar jelas di wajahnya tiba-tiba berubah menjadi sedih saat menyadari air mata langit satu persatu jatuh membasahi dirinya dan buku dongeng dari Ibunya.

Hujan semakin deras membasahi Hyesun. Ia tidak ingin basah-basahan terkena air hujan,pasti Ibunya akan sangat marah jika melihatnya kuyub nanti. Ia berlari ke teras depan rumah Hyuk meninggalkan buku dongengnya terkena air hujan.

Hyesun duduk termenung di teras rumah Hyuk sambil melipat kedua kakinya yang merasa mulai kedinginan. Ia tidak peduli dengan buku dongeng yang tertinggalnya tadi,mungkin buku itu akan tetap baik jika di tinggalnya sebentar.

Suara petir terdengar keras beberapa kali sampai ke telinga Hyesun membuatnya takut dan menjerit ketakutan terus meneriakan ‘Eomma…Eomma…’ namun Ibunya belum datang. Ia terus menerus menutup telinganya sambil menangis.

Hujan masih terus menerus turun tidak berhenti di sertai angin kencang dan petir. Ya, di korea saat ini sedang di landa musim hujan. Kejadian seperti itu wajar saja terjadi.

Hyukjae menengok kekanan dan kekiri menyadari bahwa sudah tidak ada orang ataupun Hyesun. Ia berlari lalu duduk mengambil buku dongeng itu dan membuka halaman buku itu dan memulai membacanya. Tidak peduli seberapa deras hujan saat ini,tidak peduli sebasah apapun dirinya saat ini. Ia tersenyum membaca dongeng itu.padahal di halaman depannya saja sudah ada beberapa gambar yang mulai pudar terkena air hujan, huruf-huruf sudah mulai tak terlihat jelas hampir di semuah halaman buku itu,bahkan ada beberapa lembar yang menempel dan sudah mulai sobek.

Hyesun berjalan ke teras belakang rumah Hyuk karena sudah tidak terdengar lagi petir namun hujan masih turun. Ia berhenti dan merasa sangat kesal melihat Hyukjae sedang membaca buku miliknya tanpa izin. Ia ingin sekali pergi kesana dan memukul wajahnya,namun hujan belum berhenti. Ia hanya bisa berdiri kesal melihat temannya itu.

Hyukjae membalik halaman yang sudah menempel bagaikan di lem itu. “Hahh…?” Hyukjae merubah raut muka setelah menyadari 10 halaman terakhir sobek karenannya. Ia tidak tahu harus berbuat apa.

Hyukjae mengambil 10 halaman terakhir yang sudah sobek di buatnya itu. ia kemudian berlari dan menemukan sebuah kotak kayu yang cukup besar dan menaruh halaman yang belum di bacanya tadi ke dalamnya lalu menutup kotak kayu itu. Hyukjae lalu mencari kantung plastik untuk melapisi kotak kayu itu.

Menggunakan kedua tangannya sendiri Hyukjae lalu manaruh kotak itu di dekatnya dan menggali tanah yang mulai lunak terkena air hujan yang cukup membantu baginya. Ia menaruh kotak itu dalam lubang yang sudah di buatnya lalu memberi tanah untuk menguburnya kemudian ia berdiri dan meloncat-loncat agar tidak bisa di gali orang lain.

Hujanpun mulai reda,Hyesun langsung berlari dan menghampiri bukunya. Ia menangis sangat kencang yang menyadari sebagian halamannya yang belum di bacanya sudah hilang.
Hyukjae memberanikan dirinya untuk datang menghampiri Hyesun yang menangis.

“H-hyesun-Ah, M-mianhae.” Hyukjae memberanikan dirinya untuk meminta maaf Sambil menjulurkan salah satu tangannya yang masih kotor.

“Shireo. Aku tidak membutuhkan maafmu! Aku tidak ingin berteman denganmu lagi! Aku membencimu.” Ucap hyesun yang langsung menampis keras tangan Hyukjae dan berlari kencang sampai ke tempatnya duduk termenung tadi.

Di mulai dari ayahnya meninggal karenanya dan buku itu,Hyesun semakin membenci Hyukjae. Di setiap ulang tahunnya,Hyesun selalu di beri buku cerita oleh ibunya.namun setiap ia meninggalkan buku itu sebentar, Bukunya sudah hilang akibat ulah jahil Hyukjae.

Hyukjae terus menjahili Hyesun pada masa kecilnya. Di mulai dari menyobek,menghilangkan buku yang di bacanya, membuang sendalnya dll. mungkin Hyukjae fikir ulahnya ini tidak di ketahui orang lain,padahal Hyesun jelas melihat semua kejadian-kejadian itu.

Hal itu membuat Hyesun semakin membenci teman lamanya. Hampir seluruh cerita dongeng di dunia sudah dibaca oleh Hyesun,terkecuali ‘Sleeping Beauty’ ia tidak pernah lagi mau membaca cerita itu takut teringat dengan kejadian masalalunya.
* Flashback end.

–o0o–

 

Seorang pesuruh kerajaan datang membawakan dua buah koper besar di dekat tangga kerajaan itu. Ya, Hyesun dan keluarganya sedang duduk di sebuah sofa depan televise bagaikan melihat seorang putri bersama keluarga indahnya.

“Eomma,aku taruh di sini ya kopernya. aku lelah ingin ke kamar.” Ucap Hyuk meninggalkan dua koper milik Hyesun dan beranjak ingin ke kamar yang berada di tingkat kedua rumahnya sehingga harus menaiki tangga.

“YA! Siapa yang menyuruhmu menaruhnya disini? Hmm?” Ucap Ibu Hyuk yang masih duduk di sofa itu.

“Eomma! aku kan sudah mengantarnya.” Sahut  Hyukjae yang kemudian berhenti di tengah tangga itu.

“Eitss. tidak bisa, antar ini sampai ke dalam kamar Sun!” Seru perintah Ibunya lagi.

“Eomma! Gadis itukan sudah besar,ia bisa mengangkatnya sendiri!” Hyuk yang mulai kesal dengan tingkah Ibunya yang terus menerus menyuruhnya. Siapa sebenarnya anakmu? Kenapa menyuruh anaknya sendiri bagaikan pembantu? Batin Hyuk dalam hati.

“Dia adalah gadis! Ia sulit untuk membawanya ke atas.” Ibu Hyuk memberi alasan lagi, dari pada terus menerus mendengar Ibunya menceramahi terus menerus. Lebih baik ia menurut apa kata Ibunya dan membawakan kopernya ke atas.

Ah,sepertinya Sun sudah tidak melihat Hyukjae lagi. Mungkin ia sudah tidur di kamarnya. Batin Hyesun, “Ahjumma.” Panggil Hyesun memberanikan diri.

“Ne,ada apa ?” Balik tanya Ibu Hyuk menatapnya.

“Aku mohon. Jangan terus menerus menyuruh Hyukjae, aku bisa melakukan sendiri.
lagi pula, aku hanya tamu disini.” Ucap Sun agar Ibu Hyuk tidak menjadikan anaknya bagaikan budak karenanya.

“Aigoo! Aku menyuruhnya bukan karenamu,jadi kau tidak perlu takut itu semua kesalahanmu.
anak itu semakin hari semakin besar,aku harus membuatnya menjadi mandiri. Bagaimana jika ia menikah nanti? Kasihan sekali istrinya jika menghadapi orang seperti dia.” Ibu Hyuk memberi alasan yang sebenarnya.

“Huh,jadi begitu? Aku kira itu semua kesalahanku.” Ucap Sun merasa lega mendengar pernyataan wanita paruh baya di depannya.

“Ne. bukankah kau merasa lelah? Kau tidurlah,besok kau harus berangkat sekolah dengan Hyuk-ie.” Perintah Ibu Hyuk pada Sun.

“Ne. terima kasih,Ahjumma.” Ucap Hyesun berterimakasih, “Donghyuk,aku pergi dulu ya?” lanjutnya pada Donghyuk.

“Ne,Noona.” Donghyuk sempat tersenyum dan masih memainkan PSP kesayangannya.

Hyesun perlahan lahan melangkahkan kakinya mencicipi langkah demi langkah berada di tangga kerajaan. Ya, ini pertama kalinya ia melihat rumah semewah bagaikan kerjaan seperti ini. Walaupun sebelumnya ia pernah ke rumah ini. Tapi, rumah ini belum sebagus sekarang. Mungkin sudah di renovasi saat ia pindah rumah dulu.

Hyesun melambatkan sedikit langkah kakinya ketika melihat Hyukjae sudah menunggunya di dekat pintu kamar yang entah kamar siapa.

Sial, rasa apa yang di rasakannya kini? Gugup,takut,kesal, semuanya terkumpul menjadi satu mengalir dalam setiap darah tubuhnya.

“Ini kunci kamarnya.”Ucap Hyuk pada Hyesun. Ah,jadi ia hanya ingin memberi kunci ini? Aku kira ia sudah mulai mengajakku untuk perang. Batin Hyesun.

“G-gumawo.” Hyesun berterima kasih dengan mengucapkanya sedikit terbata. Entah apa yang gadis itu rasakan saat ini sambil menerima kunci.

“Kenapa ? kau merasa gugup? Atau merasa takut?” tanya Hyuk memberikan tatapan sedikit sinis pada gadis di depannya.

Hyesun tidak berani menatapnya. Ia tahu pasti Hyukjae sedang memberinya tatapan sinis itu. Sun hanya menggelengkan kepalanya dan sedikit menundukan kepala.

“Baiklah,aku pergi.” Namja itu membalikan tubuhnya untuk pergi ke kamarnya,jelas sekali bahwa kamar mahluk mengerikan itu berada di samping kamar Hyesun.

“Hyukjae…” Panggil Hyesun tiba-tiba. Ah,apa yang harus ia lakukan sekarang. Rasanya takut harus berdekatan dengan orang yang paling di bencinya itu.

 

===== TBC =====

Fanfiction Korean FF Super Junior’s Assistant ? [ Super Junior Series ] Part 2


Gambar
 
Title : Super Junior’s Assistant

Genre :  Romance,Friendship,
Lenght : (?)Part- End. *Belum di tentukan,tergantung Rating para Reader nanti.
Rating : 14+
Cast :
·        Kim Hye Sun / Lee Hye Sun
·        Kim Hee Chul
·        Lee Eun Hyuk
·        Choi Si Won
·        Kim Ye Sung
·        Han Tae Sun
·        Super Junior Other Member.  ( You can find it! )
Writer : HTS a.k.a Dwiarti Rahma Utami
Note !!!
 
FF ini murni berasal dari fikiran aku sendiri tanpa ada unsur plagiat di dalamnya.
Jika menemukan jalan cerita yang sama seperti ini sesudah cerita ini di buat adalah plagiat.
 
PART2 
 

  Baru beberapa langkah Gadis itu berjalan membuat sebagian para anggota SJ itu bengong melihatnya.
Matanya yang hitam menghiasi wajah mungil gadis itu. Rambutnya panjang yang sedikit ikal di bawah tersibak karena tidak di kuncir.bibirnya yang begitu mungil di liputi senyuman indahnya serta kulitnya yang putih bersih membuat gadis itu semakin terlihat cantik.
Di baluti tubuh mungilnya itu dengan baju yang bisa di bilang tidak terlalu modis yang panjang lengannya hampir menutupi jari-jari tangannya dengan rok panjang berwarna cerah sehingga menutupi mata kakinya serta tas berbentuk koper yang ukurannya cukup besar membuat salah satu faktor terlihat anehnya gadis itu.
bila di lihat wajahnya,ia sama sekali tidak menggunakan Make Up.sehingga menunjukan kepolosan pada wajahnya…

“A-Annyeong Hasseyo.
S-silahkan masuk dulu kedalam.sekaligus memperkenalkan dirimu…”Jawab sapa Siwon yang tak percaya melihat gadis di depannya itu sekaligus mempersilahkannya masuk.
“Apa,kau…
 Assistant baru kami?” tanya Eunhyuk yang sedikit terbata.
“Ne. Annyeong Hasseyo. (Ya. Apa kabar?)
Jeo-neun Lee Hye Sun imnida.  (Nama saya Lee Hye Sun).
Je naineun 27 sarimnida, ( Umur saya,27 tahun),
saya tinggal di daerah Seoul sebelumnya.
Mannaseo bangapsseumnida. (Senang bertemu dengan kalian).” Sapa Hyesun memperkenalkan dirinya.
“Kau mengenal kami semuakan?” Tanya Eunhyuk.
“Ne. Eunhyuk-ssi,dan aku baru mendapat kabar dari Taesun-ssi bahwa Jung Ahjumma sudah tidak bekerja lagi disini.jadi,kalian semua harus membersihkan dorm ini..” 
“Ah! Ige mwoya…?” rengek sang Leader Leeteuk.
“Tapi,aku belum pernah membereskan rumah sebelumnya.” Ujar Ryeowook.
“Ne.aku akan membantu kalian.” Ucap Hyesun
“Ah! ini semua membuatku lapar!
bagaimana jika kita memesan Pizza?” tanya Eunhyuk.
“Ini masih terlalu pagi. Tokonya belum buka Hyukie..” jawab Siwon.
“Ah! aku sangat lapar. Hyesun-Ah,apa kau bisa membuat kami makanan?” tanya Eunhyuk pada Hyesun.
“Ne. tentu saja bisa! Tapi itu tergantung bahan-bahan yang ada disini.”
“Semua bahan makanannya ada di dalam kulkas. Kau bisa membuat bibimbap?” Tanyanya lagi
“Ne. aku akan membuatkan untukmu satu.” Jawabnya.
“Hyesun noona?” panggil Kibum
“Nde?” tanya Hyesun
“aku juga ingin satu. Tolong buatkan untukku juga ne?” ucapnya memohon.
“Baiklah,aku akan membuatkan dua.” Ucap Hyesun di liputi senyuman kecil
“Aku juga ingin satu,Hyesun-Ah!” seru Kim Hee chul.
“A-aku juga ingin.” Ujar terbata-bata Hangeng.
“Hyesun-Ah!” panggil Siwon.
“Mwo? Kau juga ingin?” tanya Hyesun.
“Ah! ani. Bisa aku membantumu? Aku hanya kasihan padamu harus memasak untuk kami sendirian.lagi pula kau juga baru disini,mungkin kau belum mengenal peralatan disini.” Ajak baiknya yang sedikit malu-malu.
“Tentu saja,Kau boleh membantuku.” Ucapnya menerima ajakan Siwon sambil tersenyum.
“Baiklah.pertama aku akan membawakan kopermu dan menunjukan kamarmu. Kajja,ikut aku!” Seru Siwon.
“Oh,Ne. gamsahamnida Siwon-ssi.” Ucapnya mengikuti arah Sang Simba dari Super Junior itu beranjak pergi.
“Hyung. Apa menurutmu Siwon menyukai gadis itu?” Tanya Eunhyuk pada Heechul.
“Ne. tingkahnya menjadi aneh setelah melihat gadis itu.
Bukankah dia gadis yang cantik? Lagi pula,Siwon adalah tipe orang yang mudah dekat dengan gadis lain.” Jawab Kim Heechul.
“Ne! tentu saja dia cantik. Eoh,neomu yeppeuda. (sangat cantik).
geundae (tapi),di lihat dari cara berpakaiannya dia bukanlah tipeku.
dan wajahnya menunjukan kepolosannya. Ah! dia sangat berbeda dengan Taesunku yang dulu.” 
“Bukankah itu bagus? Jadi kau bisa menggoda dia terus menerus.” 
“Oh! Itu ide yang bagus! Ah, aku harus mengajaknya ke mall dan membelikannya pakaian agar ia bisa terlihat seperti Taesun.”
“Ne. menurutku dia terlihat lebih cantik dari pada Taesun.” Sambung Hangeng yang mendengar percakapan mereka berdua.
“Ne. hanya saja, ia terlihat sangat polos karena tidak menggunakan Make Up.” Ucap Heechul.
“Hyung,Hyung. Dia akan segera keluar.” Ucap Eunhyuk memberi peringatan lalu melanjutkan aktifitasnya yang lalu.
            Siwonpun mengantarkan Hyesun sampai di Dapur…
“Siwon-ssi. Dimana letak bahan-bahan untuk membuat Bibimbapnya?” tanya Hyesun sesampainya di dapur.
“Oh! Itu di kulkas,biar ku bantu mengambilkannya.” Jawab Siwon yang kembali dengan penuh bahan makanan di kedua tangannya.
“Ne. Gamsahamnida.” Ucapnya seraya memotong-motong bumbu lainnya.
Siwonpun mengambil dua celemek berwarna Biru-putih dan memakaikannya pada tubuhnya..
“Eoh,Cheogiyo (Permisi). Kau harus menggunakan celemek dulu agar bajumu tidak kotor…
Biar ku pakaikan.” Ucap Siwon sambil memakaikan Hyesun celemek pada tubuhnya.
“Ah! Siwon-ssi. Sebenarnya aku bisa menggunakannya sendiri.” Ucap Hyesun  memutar kepalanya sehingga membuat mereka saling bertatapan satu sama lain dalam jangka waktu hanya beberapa detik.
“Mianhae.” Ucap minta maaf sekaligus goda Siwon.
“Ah! Ne. sudahlah lupakan.
Siwon-ssi, bisa tolong nyalakan kompornya?” Tanya Suruh Hyesun yang sibuk masih memotong jamur serta daging yang akan di cincangnya.
“Ne.” Jawabnya yang langsung menyalakan kompornya.
            Hyesunpun memasukan beberapa bahan itu ke dalam penggorengan. Namun, ia mulai terganggu dengan rambut panjangnya yang tersibak karena tidak di kuncir. Ia ingin sekali membetulkan rambutnya. Hanya saja kedua tangannya kotor terkena beberapa bahan-bahan tadi.
“Siwon-ssi ?” Panggil Hyesun
“Nde? Kau perlu bantuanku?” Tanyanya
“Ne. bisa kau membetulkan rambutku? Aku mulai terganggu dengan rambut panjang ini?”
“Oh. Ne,Ne..” ucapnya seraya mengambil ikat rambut berbentuk gelang yang berada di sekitar sana sambil mengikat rambut Hyesun.
“Gamsahamnida. Siwon-ssi.” Ucapnya menampilkan senyuman kecilnya lagi. 
Tak lama…
“Aigoo..Aigoo..” Sahut Eunhyuk yang  datang dan melihat mereka berdua.
“Wae? Waegeurae?” Tanya Siwon yang menuntut.
“YA! Apa yang kau lakukan padanya?” Tanya Eunhyuk yang balik menuntut.
“Aku hanya…” ucap siwon terpotong.
“Dia hanya membantuku membetulkan rambutku,Eunhyuk-ssi.” Sambung Hyesun
“Ah! Jinjjayo? Kau kan bisa memanggilku,Hyesun-Ah!” 
“Ah! Mianhae, aku tidak melihatmu.” 
“Ne.Gwenchana.” ucapnya mengambilkan beberapa botol air dan gelas untuk di bawa ke ruang TV
“Ah! ini sudah matang.” 
“Benar sudah matang?” tanya Siwon sedikit tak percaya.
“Ne. coba,kau rasakan ini…” Ucapnya mengambilkan sedikit bibimbap itu dengan sumpit dan menyuapi kepada Siwon, “ Bagaimana? Apakah enak? Apa yang kurang pas menurutmu?” segelintir tanya Hyesun setelah Siwon menelan sedikit potongan Bibimbap itu.
“hmmm… woahhhhh…” ucap siwon sedikit kaget, “Jinjja,Ah! ini sungguh enak. Masakan Eommaku saja tidak seenak ini.”
“Jinjjayo?” tanya Hyesun tak percaya
“Ne. biarku bantu membawakan.” Bantu Siwon membawakan beberapa piring di sebuah nampan dan sisanya pada Hyesun.
———————
            Siwon dan Hyesun pun datang membawakan beberapa bibimbap pada kedua tangan mereka.
Siwon membawakan enam mangkuk pada sebuah nampan yang cukup besar dan Hyesun membawakan tujuh mangkuk pada nampan yang ukurannya cukup besar juga.
Yesung yang melihat Hyesun yang kesusahan karena membawakan mangkuk-mangkuk Bibimbap itu langsung berlari menuju Hyesun.
“Biar ku bantu membawakan.” Ujar Yesung seraya mengambilkan dua mangkuk yang tadinya berada di nampan yang di pegang Hyesun (?).
“Ah! Ne. Mianhae,merepotkanmu.” Ucap Hyesun sambil berjalan.
Siwonpun menaruh mangkuk-mangkuk Bibimbap itu ke atas meja di sambung dengan Yesung dan Hyesun.
“Aigoo. Hyesun-Ah! seharusnya kau membawakan tiga atau empat saja. Aku kan bisa kembali dan membawakan sisanya.” Sahut Siwon yang melihat Yesung menaruhkan dua mangkuk Bibimbap.
“Mianhae,Siwon-ssi. Aku sampai lupa tidak memikirkan hal itu.” Ucap Hyesun.
“Ne. Gwenchana.” Ucap siwon lagi, “Kyuhyun-Ah! cepat matikan dulu komputermu dan coba makan ini!” panggil Siwon kepada Kyuhyun.
“Hyung, kau saja yang duluan makan. Aku akan makan setelah menyelesaikan permainan ini.” Jawab Kyuhyun yang masih sibuk bermain permainan komputernya.
“Terserah kau saja.” Ucap Siwon.
“Hmm.. Aish,Jinjja. Ah!” Donghae mulai memakan Bibimbap itu.
“Waeyo? Bagaimana rasanya?” tanya Hyesun yang hanya duduk di dekat Yesung.
“Aishh! Jinjja,makanan ini lebih enak dari buatan toko manapun.” Puji Donghae 
“Jinjjayo?” tanya Heechul yang sedikit tak percaya.
“Ne,Hyung. Coba makan ini.” Sambil menyodorkan salah satu mangkuk pada Hyungnya, “ Aku yakin kau akan menyukainya.” Lanjut Donghae.
“Ne.Aishh! Jinjja, apa kau benar yang membuat ini?” tanya Heechul dengan kumpulan Bibimbap yang masih terkumpul dalam mulutnya, “Kyuhyun-Ah! jika kau tidak memakannya bolehkan untukku?” lanjut tanyanya pada Kyuhyun.
“AAAAHH! Hyung jangan seperti itu!” teriaknya yang langsung duduk disana, “Apakah seenak itukah?” batin Kyuhyun yang kemudian mengunyah makanan itu masuk ke dalam mulutnya.
“Sungguh enak Hyung!” puji Kyuhyun yang kemudian melalap cepat makanan itu di iringi para Anggota lainnya yang mulai makan Bibimbap itu di sertai pujian untuk Hyesun.
“Hyesun-Ah! kau tidak membuat untukmu sendiri?” tanya Siwon.
“Ani! Gwenchana. Aku takut makanan itu terasa tidak enak jika aku membuat banyak,jadi aku hanya membuat untuk kalian saja.” Jawab Hyesun.
“Kau belum makankan ?” Tanya Siwon Khawatir.
“Hmmm. Eungg,s-sudah.” Jawabnya berbohong.
“Aishhh! Kau ini,saat kau datang kesini saja pada pukul 6.30.
mana mungkin saat di seoul sudah ada toko makanan yang buka.
Kemarilah…” 
“Ah! Ne.” ucapnya mendekat.
“Coba,makan  ini…” ucap Siwon yang menyuapi Hyesun yang kemudian memakannya.
“hmmmm…(sambil mengunyah) 
Siwon-ssi,sebenarnya aku bisa melakukannya sendiri.”
“YA!YA! Siwon-Ah! (mengarah pada Siwon)
Hyesun-Ah! kau makan punyaku saja..” Ucap Heechul menawarkan mangkuk Bibimbapnya.
“Ah! Hyung ini!!” decak kesal Siwon.
“Ah! Ani,gwenchana. Kalian lanjutkan saja makan kalian.” Sahut Hyesun.
“Memangnya kau tidak lapar?”tanya khawatir Eunhyuk.
“Ani. Aku belum begitu lapar.” Jawabnya santai.
“Hyesun-Ah!” Panggil Eunhyuk.
“Nde, Eunhyuk-ssi?” Tanya Hyesun
“Apa kau ingin menemaniku Berbelanja hari ini?” Ajak Eunhyuk.
“Memangnya kau ingin membeli apa Eunhyuk-ssi?”
“Bukankah bahan makanan tinggal sedikit?”
“Ya. Tentu saja itu benar.” 
“Ne. setelah aku makan kita langsung pergi ne?” tanya Eunhyuk sambil mengunyah makanan.
“Ne. aku akan pergi membereskan kamarku dulu ne? kau selesaikan saja makanmu.” Jawabnya yang langsung berjalan ke kamarnya
*****************
                        Beberapa waktu kemudian. 
Hyesunpun keluar dari kamarnya. Terlihat ia menggunakan baju berlengan pendek berwarna Kuning cerah dengan Blazer berwarna putih serta celana hitam yang panjangnya sampai semata kaki di lengkapi dengan tas selempang di bahunya.
“Eunhyuk-ssi,kau sudah selesai makan?” tanya Hyesun.
“Whooah! Ya! Ya! Neomu Y-yeppeuda,Hyesun-Ah!” Puji Eunhyuk.
“Ah! Jinjjayo?” Tanyanya tak percaya
“Ne.”
“Ah! Gamsahamnida. Eunhyuk-ssi,kau harus mengebawahkan topimu.
Agar tidak ada yang mengenalmu nanti.” Ucapnya merapihkan topi yang Eunhyuk kenakan.
“Ne. Gamsahamnida. Hyesun-Ah.”
“Ne.”
“YAA!! Hyesun-Ah!!” Panggil donghae.
“Nde,Donghae-ssi?” Tanyanya pada Donghae.
“Apakah aku boleh ikut pergi denganmu?” pinta Donghae
“Tent…” ucapnya terpotong.
“Tentu saja tidak boleh hae-yya!”Sambung Eunhyuk.
“Kenapa kau begitu dengannya?” tanya cemberut Hyesun pada Eunhyuk.
“Jika dia ikut. Dia hanya mengganggu kita saja,Hyesun-ssi.”
“YA!! Kapan aku pernah mengganggmu Hyukie?” Marah Donghae.
“Di setiap waktuku Hae-yya!”
“Aigoo! Apakah itu masuk akal? 
ayolah,ajak aku saja. Hyesun-Ah! aku boleh ikutkan?” Pinta Donghae.
“Tentu saj…” ucapnya yang di potong Eunhyuk lagi.
“Sudahlah. Kami pergi dulu ya.” Sambung Eunhyuk yang langsung menarik salah satu tangan Hyesun dan membawanya pergi.
“Aissh! Bocah itu!” decak kesal Donghae.
“Sudahlah Hyung biarkan saja mereka jalan berdua.
lagipula,merekakan hanya ingin berbelanja bahan makanan saja.” Sahut Kibum di sampingnya yang sibuk dengan permainan ponselnya.
“Ya! Bagaimana bisa kau berkata seperti itu??!!
Apa kau tidak tahu siapa Eunhyuk? 
Ah! pasti dia akan melakukan suatu hal padanya.”
“Ne. geurae! Kau tenang saja Donghae. Aku yang menyuruhnya untuk menggodanya.” Sahut Heechul.
“Ah! Hyung,kenapa kau melakukan itu padaku! 
Ah! Hyung,kau ini bagaimana! Dia adalah gadis yang sangat polos.”
“Ne. Arraseo! Eunhyuk bilang,ia ingin mendekatinya. Menurutnya dia sangat cantik.” Jawab Heechul santai.
“Ah! Hyung,Ige Mwoya!!” runtuk Donghae kesal.
*********************
            Eunhyukpun masih menggandeng tangan Hyesun dalam genggamannya sampai di mobilnya.
Dikemudiakannya mobil itu oleh Eunhyuk yang sedang memegang kemudi mobil.
Dilihatnya beberapa kali wajah Hyesun yang terus menunjukan wajah cemberut di sepanjang perjalanan.
“Ada apa denganmu?” tanya Eunhyuk memulai pembicaraan.
“Kau yang ada apa! Donghae-ssi. Diakan hanya ingin ikut dengan kita.
mengapa kau melarangnya untuk ikut?” tanya Hyesun dengan sedikit marah.
‘YA! Hyesun-Ah! Mianhae, aku hanya ingin kia pergi hanya berdua saja.
lagi pula,jika ada Donghae.dia hanya akan mengganggu kita saja.”
“Kau tidak boleh seperti itu!”
“Ne,arraseo. Kau maukan memaafkanku?”
“Ne. lagi pula,itu juga sudah berlalu.
tapi lain kali,kau tidak boleh melakukan itu lagi.”
“Ne. aku berjanji. Sebentar lagi kita sudah akan sampai.” Ucap Eunhyuk yang langsung memarkirkan mobilnya. 
iapun keluar dengan mobilnya di liputi dengan Hyesun…
“Kau sudah membawa tasmu?” tanya Eunhyuk.
“Ne. aku sudah membawanya.
Eunhyuk-ssi…” panggil Hyesun.
“Nde?” tanya Eunhyuk
“Kau tidak membawa maskermu?” 
“Oh,Ne. aku sampai lupa..
tunggu dulu Ne,” ucapnya yang langsung mengambilnya di dalam mobil dan memakaikannya sendiri.
“Bagaimana? Apa sekarang aku terlihat lebih baik?” 
“Ne. dengan topi,masker dan kacamata. Kurasa,fansmu tidak mudah mengenalimu.” 
“Ne. kalau begitu,Kajja!” 
“Ne.”
*********************
            Hyesun dan Eunhyukpun sampain di pusat perbelanjaan Lotte.
Eunhyukpun mengambil trolly keranjang besi dorongan itu itu dan langsung berjalan mengarah pada sayuran.
“Hyesun-Ah! menurutmu,sayuran apa saja yang harus di beli?” tanya Eunhyuk.
“Kau ingin makan apa malam ini?” tanya Hyesun.
“Jajangmyeon. Kau bisa memasaknya?”
“Ne. kalau begitu. Kita harus membeli sawi,kentang,bawang Bombay dan wortel.” Jawabnya mengambil beberapa sayuran yang ia sebutkan tadi.
“Bagaimana dengan daging?”
“Ne. kita juga membutuhkan itu dan bubuk cabai.” 
“Kimchi?” tanya Eunhyuk.
“Kau juga ingin itu? kalau begitu,kita harus membelinya.”
“Ne. ini sudah semuakan?”
“Ne.” Jawab singkat Hyesun yang berjalan ke arah mesin kasir.
“Berapa semuanya?” tanya Hyesun kepada pegawai itu.
“Semuanya 100.000 won.” Jawab sang Penjaga mesin kasir itu.
“Tunggu Ne,” ucapnya sambil mengeluarkan dompet dari tasnya.
“Ah,Ani. Tidak usah Hyesun-Ah! aku membawa dompetku kok,biar aku saja yang membayarkannya.” Tahan Eunhyuk yang langsung mengeluarkan dompetnya dari saku celananya.
“Gwenchana?” 
“Ne. Gwenchana.” Ucap Eunhyuk memberikan uang itu kepada pegawai itu.
Hyesunpun kemudian mengambil dua kantung belanjaan besar itu yang telah di bayarkan tadi.
“Biarku bantu membawakan.” Ucap Eunhyuk.
“Ani. Aku bisa membawanya sendiri,Eunhyuk-ssi.” Tolak Hyesun.
“Kau ini seorang Yeoja. Sudah selayaknya Namja membawakan belanjaan itu.”
“Tapi,aku bisa sendiri Eunhyuk-ssi.” Tolaknya keras.
“Mana bisa aku memperlakukan wanita seperti itu!”
“Aigoo.. baiklah,kau bawa satu dan aku bawa satu,bagaimana? Impas bukan?”
“Ne.” jawab singkat Eunhyuk .
Eunyukpun mengajak Hyesun berjalan-jalan sebelum mereka pulang. Dari sekian banyak toko yang ada di Lotte itu ada satu toko yang membuat Eunhyuk menghentikan langkahnya.
“Waeyo? Kau ingin membeli baju?” tanya penasaran Hyesun.
“Hmmm.Ne, kau mau ikutkan kan?” Tanya balik Eunhyuk.
“Ne.” jawab singkatnya.
            Eunhyuk kemudian memilih asal pakaian yang terjual di toko itu tanpa perlu melihat model ataupun ukurannya. 
“Kau ganti bajumu dan coba ini.” Suruh Eunhyuk yang memberikan semua tumpukan pakaian yang masih berlebel itu ke tangan Hyesun.
“Untuk apa?” tanya polos Hyesun.
“Tentu saja untukmu,Bodoh!” ucapnya memberikan satu jitakan ringan tepat di atas kepala Hyesun.
“Tidak perlu. Aku memilik banyak pakaian,Eunhyuk-ssi.
lagi pula,pakaianku juga masih layak kok untuk di pakai.”
“Aku tidak mengatakan pakaianmu tidak layak di pakai.”
“Lalu untuk apa ini semua?” 
“Ada sekitar tiga belas pakaian di tanganmu itu.
Anggap saja ini semua adalah hadiah dari aku dan anggota lainnya untukmu.”
“Bagaimana jika aku tidak mau menerimanya?”
“Aku sudah memilih sekian banyak pakaian di toko ini.
jika aku tidak membelinya apa kata fansku tentang Eunhyuk?
dan ini… yang ini dariku,coba kau ganti pakaianmu dan coba ini. Aku akan menunggumu.” Ucap Eunhyuk yang menunjukan baju berlengan pendek random dengan blazer berwarnah putih cerah dengan jeans hot pants panjangnya tak melebihi lututnya .
“Ne. tapi aku hanya akan mencoba yang ini saja.”
“Ne. cepat pergilah,aku akan menunggumu disini.” Ucap Eunhyuk mengusir yang membuat Hyesun pergi dengan salah satu pakaian di tangannya berjalan menunju ruang ganti.
sekitar lima menit lamanya Hyesunpun keluar dari ruangan yang besarnya mungkin hanya 2×2 meter itu dengan penampilan yang tentunya berbeda dari sebelumnya.
Ia keluar dari tempat iu dengan malu-malu dan terkadang harus menurunkan shortpants yang ia kenakan dengan tangannya saat berhadapan langsung dengan Eunhyuk di depannya.
Penampilannya jauh lebih terlihat cantik dari pada sebelumnya. Menggunakan Kaos yang berlengan pendek dengan Shortpants pendek yang membuatnya harus menunjukan keindahan dan lekuk tubuh Hyesun itu.
“A-apa aku terlihat aneh?” tanya Hyesun yang malu-malu.
“Whoaahhhhh! Hyesun-Ah! kau terlihat sangat baik dengan pakaian yang aku berikan itu.
N-neomu Yeppeuda,Hyesun-Ah!” Puji Eunhyuk yang memberikan applause berupa tepuk tangan singkat kepada Hyesun.
“Jeongmalyeo?” tanyanya tak percaya.
“Ne. Kajja kita harus membayar semua ini dan melanjutkan kencan buta kita.” Ucap Eunhyuk yang meraih salah satu tangan Hyesun.
“Ah! Eunhyuk-ssi. Tapi aku harus mengganti pakaianku dulu.”
“Ani.tidak usah Hyesun-Ah!” larang Eunhyuk, “Agassi,tolong bungkuskan semua pakaian ini dan hitung berapa harganya termasuk pakaian yang di pakai gadis ini. Dan tolong bungkuskan juga pakaian Hyesun,Ne.” sambung Eunhyuk kepada pegawai toko itu.
“Ne. semuanya 3.000.000 Won,Tuan.” Sahut pegawai toko itu.
“Ah,Jinjjayo?” tanya Hyesun tak percaya, “Eunhyuk-ssi,lebih baik beli yang ini saja. Apakah itu tidak terlalu berlebihan?”
“Bukankah sudahku katakan sebelumnya? Ini hadiah dari anggota lainnya juga.”
“Tapi tidakkah it…” ucap Hyesun terpotong.
“Sudahlah.kau tidak perlu khawatir,aku yang akan membayarnya.”ucap Eunhyuk yang langsung memberikan kartu creditnya untuk membayar itu semua.
**********************
            Eunhyuk dan Hyesunpun semakin penuh dengan belanjaan yang mereka bawa di kedua tangan mereka. Eunhyuk melihat suatu hal yang menarik lagi yang membuatnya menghentikan langkahnya lagi …
“Ada apa lagi?” tanya Hyesun.
“Mari kita berselca bersama di photobox itu..” ajak Eunhyuk.
“Ah,Ani! Shireo!!!” tolak kerasnya
“Waeyo?”
“Aku tidak bisa bergaya sedikitpun. Sedangkan kau…
Kau adalah model,wajar jika berada di depan camera.”
“Ayolah. Aku berjanji setelah ini kita akan benar-benar pulang.”
“Aku tidak mempercayaimu.”
“Ayolah,Hyesun-Ah.
kau cukup tersenyum saja. Kapan lagi kita bisa melakukan kencan buta seperti ini lagi?” ucapnya yang langsung menunjukan wajah cemberut.
“Eunhyuk-ssi, tapi…”
“Tidak apa-apa jika kau tidak mau.
aku tidak akan memaksamu lagi. Kita sudahi saja kencan buta kita.” Ucap Eunhyuk pasrah.
“Ah! Eunhyuk-ssi,baiklah.
aku akan melakukannya. Tapi hanya satu foto ne?”
“Ne!” ucap Eunhyuk yang langsung masuk ke photoboox itu.

 

Rencana Eunhyuk akhirnya berhasil. Ia melakukan foto pertama mereka berdua. Karena ini adalah pertama kalinya untuk Hyesun membuat ia menjadi demam camera dan hasilnya menjadi kurang sempurna.
Iapun melakukan foto itu yang kedua kalinya.namun,hasilnya tetap saja sama. Tiga kali,empat kali,lima kali dan pada akhirnya mereka mendapatkan foto sempurna mereka.
Eunhyuk kemudian mengedit foto itu se-alay mungkin (?). dan mencetaknya.
ia mencetak dua foto yang sudah di edit dan dua foto yang belum ia edit atau benar-benar murni.
Di dalam foto itu. Eunhyuk terlihat seperti namja angkuh serta sombong,dan Hyesun bergaya ceria dan sangat imut.
  

  

Fanfiction Korean FF My Idol,My Prince [SUPER JUNIOR SERIES] PART 1


Gambar

“My Idol , My Prince”

Tittle : My Idol,My  Prince
Genre : Romance,Family,Friendship
Rating : 13+
Length : Belum di tentukan
Cast : 
* Kyeong Min
*Young Hwa
*Other  Super Junior Member. (You can find it!)
Writer : Rahmahwati

PART 1

(teaser)

Choi Kyeong Min , itu adalah namaku . aku adalah seorang mahasiswa di Kyunghee University, Post Musik Modern . keluargaku berasal dari indonesia . aku dan ayahku terlahir di korea sedangkan ibu dan kakakku terlahir di indonesia . kakakku tinggal di kanada karena harus mengurusi perusahan yang sekarang sedang di pimpin nya. Ayah dan ibuku tinggal di Indonesia karena harus mengurusi perusahaan yang menjadi pusat semua perusahaan ayah . aku menyelesaikan sekolah ku dengan cepat yaitu pada umur 16 tahun . semua itu berkat ilmu ku dan pernghargaan yang pernah ku capai.

**********************************************************************************

Kyeong min pov

 

Cahaya matahari mulai memasuki kamar ku , aku pun membuka jendela agar udara segar dapat masuk ke kamarku . ku lihat jam menunjukkan pukul 6 pagi . untung saja ini hari minggu , jadi aku tidak pergi ke kampus. aku pun pergi mandi  , setelah mandi aku pun mempersiapan sarapan ku . karena tidak ada kegiatan aku pun menghubungi sahabatku namanya kim young hwa.

“ yeobosseyo “ ujarku

“ wae ? pagi pagi sudah menelfon .” ucapnya seperti habis bangun tidur .

“ heheh , mian , oh ya . apakah eonni ada kegiatan hari ini ? “ tanyaku

“ ani , memangnya kenapa ? “ masih dengan nada yang tadi .

“ aku ingin mengajak eonni jalan jalan saja . aku bosan di rumah . jebal “ nadaku memohon

“ ne ne , ku tunggu jam 8 di cafe biasa . “ jawabnya

“ ani , aku saja yang ke rumahmu . “ ujarku .

“ baiklah,terserah kau saja . “ jawabnya lagi

“ kamsamnida eonni , annyeong “ pamitku

“ ne , cheonmaneyo . “ jawabnya

Aku menutup sambungan telfon ku dan bersiap siap pergi ke rumah young hwa . setibanya di sana .

Aku membunyikan bel rumah young hwa . yang membukakan pintu adalah  pembantu young hwa . aku pun di persilahkan duduk . beberapa lama kemudian young hwa turun dari lantai 2

“ sudah lama menunggu ? “ tanyanya menghampiriku .

“ cukup lama . “ jawabku

“ kita mau pergi ke mana ? “ katanya sambil mengobrak abrik tas nya

“ ke mall , aku mau mencari buku dan earphone . “ jawabku

“ kau ini , memang earphone mu yang sebulan lalu rusak ? “ tanyanya yang sudah menemukan kunci mobilnya di tas .

“ ehm.  “ jawabku diiringi anggukan

“ kajja , aku juga mau beli mp3 sama buku . “ ucapnya yang sudah melangkah di depanku .

 aku dan young hwa pergi menggunakan mobil young hwa , karena aku ke rumah young hwa menggunakan taksi . 20 menit kemudian , aku dan young hwa sampai di mall . karena keadaan lalu lintas korea yang padat .

“ eonni , kita pergi ke toko buku dulu ya . letaknya di lantai 2 . itu toko buku langgananku .” ujarku menunggu persetujuannya

“ hmm , baiklah . mungkin di situ juga ada buku yang ku cari . “ jawabnya

“ pasti ada . toko buku itu sangat lengkap . memangnya eonni mau mencari buku apa ?” tanyaku sambil berjalan menuju lift

“ hmm , novel . “ jawabnya

“ ah eonni  , novel saja yang eonni urusi . “ ucapku

“ ehm , memangnya kau mencari buku apa ? “ tanyanya sambil memasuki lift

“ buku soal matematika . “ jawabku singkat

“ memangnya kau tidak pusing ? rumus matematika itu ribet . hitung ini dulu lah nanti kalau udah salah satu di caranya ada yang salah,malah salah semua. “ omel nya yang membuat penumpang lift lain terganggu .

“ mianhe jeongmal mianhe , dia eonni ku . “ ucapku kepada para penumpang lift sambil membungkukkan badanku sedikit . aku pun langsung membekam mulutnya dengan tangan ku .

“ wae ? kenapa kau membekam mulut ku . “ ujarnya kesal

“ eonni tidak menyadarinya ! eonni tau , eonni mengganggu kenyamanan orang lain di sini . “ bisikku padanya .

dia pun menyadarinya dan langsung meminta maaf kepada para penumpang lift

“ mianhe , jeongmal mianhe . “ katanya kepada para penumpang lift .

kami pun sampai di lantai 2 . setibanya di depan toko buku .

“ wahh! Ramai sekali tokonya . “ katanya .

“ ehm , kajja masuk . nanti bukunya bisa habis . “ kataku sambil menarik tangan nya dan masuk ke dalam toko .

Aku dan young hwa sudah mendapatkan buku yang kita cari . antrian kasirnya cukup panjang karena ramainya toko .

“ panjang juga ya antriannya ! “ ujarnya

“ ehm . “ ucapku . “ banyak sekali novel yang eonni beli , apa eonni sanggup membaca itu semua ? “ tambahku yang terkejut melihat young hwa membeli  7 buku novel

“ ne , 1 minggu aku sudah selesai membacanya . “ jawabnya sambil melihat lihat antrian kasir yang paling depan .

Akhirnya aku dan young hwa sudah selesai  berbelanja ke toko buku .

“ tinggal beli earphone , hmmm . tokonya di lantai berapa ya ? . “ bingung ku sambil menggaruk garuk kepala ku yang tidak gatal .

“ ada di lantai 3 . mungkin karena rumus matematika mu itu kau jadi lupa . “ candanya .aku pun menghiraukan candaannya.

“ palli . kita ke lantai 3 . “ kataku menarik tangan young hwa menuju lift yang kebetulan dekat dengan toko buku tadi .

Di dalam lift.

“ bisa tidak , kau tidak menarikku terus! “ katanya kesal .

“ mianhe jeongmal mianhe eonni ku . “ ujarku .

Kita pun sampai di lantai 3 dan langsung membeli barang yang ingin kita beli . akhirnya barang barang yang kita cari sudah dapat . tiba tiba saja perut young hwa berbunyi .

“ heheheh , sepertinya kita harus mencari restoran dulu . “ katanya sambil memegangi perutnya yang sedang konser tadi .

Setibanya di restoran

“ kau mau pesan apa biar ku traktir ? “ katanya

“ jeongmal eonni . wah ! senangnya . kalau begitu aku pesan bulgogi dan milkshake strawberry saja . “ jawabku

“ ehm . paman , aku pesan bulgogi 2 , milkshake strawberry 1 , dan orange juice 1 . “ ujarnya kepada pelayan restoran .

Seusai makan , young hwa mengajak ku untuk pergi ke taman favorit nya untuk menemaninya saja . aku pun menemaninya pergi ke taman favoritnya yang berada di pusat kota seoul . setibanya di sana .

“ barang barang nya di simpan di sini saja . biar tidak mengganggu . “ ujarnya

“ ehm . “ ucapku menaruh barang barangku di kursi yang tadi aku duduki

Kami pun berjalan jalan di taman . pemandangan di sini ternyata sangat indah .

“ kenapa eonni sangat menyukai tempat ini ? “ tanyaku sambil duduk bersama dengan young hwa di depan danau .

“ banyak kenangan indah di sini . “ jawabnya yang memandang ke arah danau .

“ kenangan ? apakah itu kenangan dari namjachingu eonni ? “ godaku . dia hanya tersenyum menatapku dan kembali menatap ke arah danau .

“ memangnya dia kapan kembali ? pasti eonni sudah sangat merindukannya . “ ujarku yang juga memandang ke arah danau .

“ dia tidak akan kembali . “ ujarnya dingin

“ ehm . mianhe eonni . kukira dia masih berhubungan dengan eonni . jahat sekali namja itu meninggalkan eonni . apakah dia tidak punya perasaan . dasar namja pabo ! “ omelku yang membuat young hwa tersenyum kembali ke arah ku .

“ kau memang dongsaeng ku yang perhatian ne “ katanya sambil mengacak mengacak pelan rambutku .

“ baiklah eonni . kau sudah menghancurkan penampilanku . “ kesalku .

“ mianhe . “ katanya tersenyum .

“ ehm . ini sudah mau menjelang malam sebaiknya kita pulang . kajja eonni ! “ kataku berdiri menggenggam tangan nya . dia pun tidak mau bangun dari tempatnya .

“ aku mau masih di sini . kalau kau mau pulang , kau pulang duluan saja . tapi aku tidak bisa mengantarmu . mianhe . “ katanya menatap danau itu .

“ aku tidak mau pulang sebelum eonni pulang . baiklah kalau eonni tidak mau pulang , aku akan menemani eonni sampai eonni mau pulang . “ kataku kembali duduk di samping young hwa .

“ gwenchana , kalau kau mau pulang   , pulang duluan saja . kau besok kan harus ke kampus  . “ katanya tersenyum .

“ yasudah aku pulang duluan , tapi kalau eonni ada apa apa segera hubungi aku ne . aku mau mengambil barang barangku di mobil eonni dulu . “ kataku sambil mengulurkan tanganku meminta kunci mobilnya . young hwa pun memberikan kunci mobilnya kepada ku . aku pun segera berlari menuju tempat parkir mobil dan mengambil barang barang ku di mobil young hwa . dan kembali untuk menyerahkan kunci mobilnya .

“ oh ya eonni , ini kunci mobilnya dan ini jaket eonni . aku sengaja mengambilnya takut eonni kedinginan . “  kataku sambil menyerahkan kedua barang milik young hwa itu .

“ kamsamnida kyeong min . “ katanya mengambil barang yang ku serahkan kepadanya .

“ ne . aku duluan ya eonni . jangan lupa makan , kau tidak akan membuang waktu banyak di sini kan ? “ kataku .

“ ne . gomawo dongsaeng . “ katanya tersenyum . aku hanya membalasnya dengan senyum

Udara malam ini terasa sangat dingin tapi suasana di sini sangat ramai . tiba tiba , perutku terasa lapar . aku pun pergi mencari restoran dan menemukan restoran yang sangat terkenal akan kimchi yang sangat enak . aku pun segera memasuki restoran itu . cukup ramai , aku segera memesan kimchi dan teh hangat . seusai makan aku segera membayarnya dan waktu di pintu keluar aku melihat dompet seseorang . aku pun mengambil dompet itu , mungkin itu punya seorang namja yang memakai topi dan masker berwarna coklat yang sedang berjalan di depanku, yang mungkin tadi habis berkunjung ke restoran . aku pun memanggil namja itu .

“ hei tuan , tuan … “ teriakku sepertinya dia tidak mendengarnya . aku pun mengejarnya tapi dia sudah menaiki mobil yang menjemputnya .

“ ish dasar . “ gumanku , aku pun melihat jam ku . ternyata sudah jam 09.00 malam . apakah aku harus mengembalikan ini sekarang ? tapi ini sudah malam mana mungkin aku bertamu jam segini . aku pun memilih untuk mengembalikan dompet ini besok . setibanya di kamar aparteman . aku pun langsung menjatuhkan tubuh ku di atas kasur . aku masih memikirkan dompet itu . aku pun berniat untuk mencari tahu pemilik dompet ini dengan membuka dompet ini . akhirnya aku menemukan kartu nama pemilik dompet ini .

“ AIGO ! pemilik dompet ini , apakah benar dia ? yak , foto ini tampan sekali . “ seruku terkejut sekaligus senang . tidak percaya dengan pemilik dompet ini adalah CHO KYUHYUN SUPER JUNIOR . jam sudah menunjukkan pukul 11 malam , aku masih tidak bisa tidur karena pemilik dompet ini .

“ aigo ! kenapa aku tidak bisa tidur . kajja tidur , aku tidak mau mempunyai mata panda besok . “ gumanku .

Aku pun pergi ke dapur untuk meminum susu dan menggosok gigi . ternyata susu itu sangat ampuh untuk ku . akhirnya aku bisa tidur 10 menit kemudian .

Keesokannya

Aku pun segera bangun, jam menunjukkan puku 05.30 pagi . sepertinya aku akan terlambat . aku pun segera bergegas mandi dan mempersiapkan buku dan gitar yang sering ku bawa . aku pun langsung menuju dapur untuk sarapan . hari ini aku hanya bisa sarapan roti panggang saja karena aku terburu buru . aku pun berangkat menuju unversitas

 

Kyeong min  pov end

 

Author pov

 

Jam menunjukkan pukul  12 siang , waktu makan siang untuk para mahasiswa dan dosen di kyunghee university. tapi tidak dengan kyeong min , dia harus mengantarkan dompet itu kepemiliknya . kyeong min pun pergi ke luar kyunghee university dan menaiki bis . di dalam bis .

Bis yang kyeong min  tumpangi pun sudah sampai di tempat yang kyeong min tuju . kyeong min pun turun dari bis . tepat di depannya adalah tujuannya . sebuah gedung yang besar .

Kyeong min pun memasuki gedung itu dan segera menuju lantai 11 . setibanya di sana , kyeong min langsung mengetuk pintu yang ternyata itu adalah pintu dorm SJ. beberapa detik kemudian pintu itu terbuka dan yang membukakannya adalah Sungmin

“ annyeong haseyo, mianhe mengganggumu . apakah aku bisa bertemu dengan cho kyuhyun  untuk mengembalikan barangnya . “ ujar kyeong min sambil membungkukkan sedikit badannya .

“ ehm , tapi maaf anda siapa ? “ tanya sungmin menaikkan salah satu alisnya .

“ Choi Kyeong min imnida “ kata kyeong min sambil menunjukkan senyumnya .

“ ehm , sebentar aku akan panggil dia . kau boleh masuk “ tawar sungmin

“ ah , ani . aku hanya sebentar . “ jawab kyeong min

“ baiklah . tunggu sebentar . “ kata sungmin sambil masuk untuk memanggil si maknaenya

 

Author pov end

 

Kyuhyun pov

 

“ aish , game over . “ kesal ku sambil menaruh psp ku sembarang .

“ kyuhyun , ada yang mencari mu ! “ kata sungmin yang menghampiriku .

“ benarkah ? tumben sekali ada yang mencariku. “ jawabku  “ sekarang di mana dia ? “tanya ku kepada sungmin

“ dia berada di luar . “ jawabnya santai

“ kenapa kau tidak mengajaknya masuk ? itu tidak sopan !” omelku

“ dia bilang tidak usah masuk dan hanya sebentar saja di sini . “ jelasnya sambil meminum seteguk air putih yang berada di depannya .

Aku pun segera menuju pintu utama dorm. Terlihat seorang yeoja cantik , tinggi , dan terlihat membawa sebuah tas gitar di bahunya

“Annyeong Haseyo “ katanya sambil membungkukkan badannya sedikit.

“ ne , annyeong haseyo . “ jawabku

“ Choi Kyeong min imnida . “ katanya

“ Cho Kyuhyun imnida . “ kataku

“ aku kesini ingin mengembalikan dompet mu yang jatuh di depan restoran korea semalam . “ katanya mengambil dompetku di tasnya dan memberikannya kepada ku

“ aku menemukannya di depan restoran dan aku mencoba memanggilmu tetapi kau sudah menaiki mobil yang menjemput mu . mianhe , aku baru mengembalikannya sekarang , pasti kau khawatir . mianhe jeongmal mianhe . “ katanya menunduk .

“ ah , gwenchana . yang terpenting kau mau mengembalikan barang ku ini . “ kataku tersenyum

“ oh ya , mianhe tadi malam aku membuka dompetmu untuk mencari tau siapa pemiliknya . kau boleh mengeceknya . jika ada yang hilang akan ku ganti . “ katanya tersenyum

Aku pun langsung mengecek barang barang ku yang berada di dompet takut ada yang hilang tapi nihil .

“ semua barang nya ada di sini semua . gomawo kau sudah mau mengembalikan ini . “ kataku sambil menunjukkan dompet ku .

 

Kyuhyun pov end

 

Kyeong min pov

 

Aku pun mengembalikan dompet kyuhyun , tiba tiba saja ponselku berbunyi . aku pun segera mengangkat ponselku yang ternyata itu adalah seniorku , Lee Heejung

“ yeobosseyo kyeong min ” katanya

“ ne  . wae ? “ kataku

“ kau dimana sekarang ? “ tanyanya

“ aku ada dimana itu bukan masalah eonni, memangnya ada apa ? “ kataku

“ kau ini , kau lupa . kita harus latihan untuk persiapan festival nanti“  katanya

“ AIGO! Eonni , mianhe aku lupa .  “ kaget ku yang membuat kyuhyun yang masih berdiri di depanku juga kaget dengan teriakkan ku .

“ hei , kau tak perlu sekaget itu . 15 menit lagi kita baru akan latihan . makanya kau cepat datang ! “ katanya

“ ehm , aku akan ke sana , tapi kalau aku telat . maafkan aku ya eonni , jebal“ kataku memohon

“baiklah  makanya kau cepat kesini . aku mau makan siang dulu . annyeong “ katanya

“ ehm , annyeong . gomawo atas info nya eonni“ kataku

“ ehm . “ katanya sambil memutuskan sambungan telpon ku .

****

“ kyuhyun – sshi , mianhe tadi membuatmu terkejut . “ kataku kepada kyuhyun

“ah , gwenchana . apakah kau membawa mobil ? “ tanyanya

“ ani.” Jawabku

“ bagaimana kalau aku mengantarmu ? “ tawarnya

“ ah , tidak usah . aku tau kau sangat sibuk , aku bisa naik bis atau taksi .” kataku tersenyum

“ anggaplah ini rasa terima kasih ku , jadwalku kosong hari ini jadi kau tak usah khawatir . “ ujarnya

“ ehm , baiklah “ kataku .

“ tunggu sebentar ne . “ katanya sambil memasuki dorm SJ

 

Kyeong min pov end

 

Kyuhyun pov

 

Aku pun masuk untuk mengambil kunci mobilku , masker , jaket , dan topi .

“ kau mau kemana ? “ tanya leader ku yaitu leeteuk hyung

“ hanya keluar sebentar ,hyung “ kataku yang masih mencari di mana masker ku

“ dia ingin keluar bersama yeoja yang berada di depan dorm . “ sambar sungmin .

“ benarkah itu kyu ?” tanya leaderku lagi

“ ne , aku hanya mengantarnya saja sebagi ucapan terima kasih ku , ah dapat ! “ kataku yang menemukan masker ku

Aku pun segera memakai jaket ku . aku pun berjalan keluar dorm

“ mianhe , menunggu lama . kita mau kemana ? “ kataku

“ ah , ghwenchana . kita akan ke kyunghee university,  mana masker dan topi mu ? “ tanyanya yang sepertinya sudah mengerti aku .

“ ehm , ini . “ jawabku sambil menunjukkan masker coklatku dan topi hitam polosku “ kajja , nanti kau telat “ tambahku sambil berjalan di depannya

“ ehm . “ ucapnya yang mengikutiku dari belakang .

Setibanya di lobby aku langsung memakai penyamaranku dan meminta tolong pada penjaga lobby untuk membawa mobilku dari tempat parkir ke depan gedung

“ ini tuan cho , mobilnya sudah siap . “ kata penjaga lobby itu sambil menyerahkan kunci mobil ku .

“ ehm , gomawo . kajja “ kataku

Aku dan kyeong min pun menaiki mobilku . di sepanjang perjalanan kami hanya diam saja , karna aku tidak berani membuka suara sebelum ada yang memulai permbicaraan . akhirnya dia pun memulai pembicaraan .

“ hmm , kau jarang masuk ya ? “ tanyanya

“ ne “ jawabku singkat

“ kau masuk musik bagian apa ? “ tanyanya lagi

“ post musik modern. “ jawabku yang masih fokus pada jalan

“ hmm , aku juga .” ucapnya

“ kau pandai memainkan alat musik apa saja ? “ tanyaku

“ hanya gitar dan piano saja .” jawabnya

Akhirnya kita pun sampai di kyunghee university

“ hmmm , gomawo kau mau memberikanku tupangan .” katanya sambil melepaskan sabuk pengamannya

“ ehm , cheonman . “ kataku

“ annyeong “ pamitnya yang mau keluar dari mobil ku tapi kutahan

“ wae ? “ tanyanya

“ senang bertemu dengamu , ku harap kita bisa bertemu kembali  “ kataku yang tak sadar keluar dari mulutku

“ jika takdir mengizinkan  “ katanya sambil melepas genggaman tanganku

“ ehm , jika takdir mengizinkan “ ucapku menunduk

“ sekali lagi terima kasih kau telah mengantarku  , annyeong “ katanya menutup pintu mobilku

Aku pun membuka jendela mencoba membalas dengan senyum tapi dia sudah tidak ada di sana . aku pun memutuskan kembali ke dorm . setibanya di dorm . aku langsung menghempaskan tubuhku di sofa dorm

“ gimana kencan mu kyu ? “ goda sungmin

“ kencan apa ? aku hanya mengantarnya saja “ kataku sambil mengeluarkan PSP ku dari kantong jaket ku .

“ kau ini , seharusnya kau mengajaknya berkencan bukan menjadi sopir . “ kesal sungmin

“ sudahlah , aku mengantarnya karna rasa terima kasihku dan dia juga ada kepentingan lain jadi kalau ku ajak dia berkencan aku di tolak habis habisan . “ ujarku sambil memainkan game yang ada di PSP ku

“ apakah dia mahasiswa ? “ tanya sungmin .

“ ne . “ kataku sambil memainkan game di PSP ku

“ apakah kau mengantar ke kampusnya ? “ tanya sungmin sepertinya dia penasaran

“ ne “kataku yang masih fokus pada PSP ku

“ dimana kampusnya ?” tanyanya lagi

Aku pun menghentikan kegiatanku pada PSP ku dan memberikan evil smile ku padanya.

“ apakah kau menyukainya ? “ tanyaku

“ anio . dia tingginya hampir setara denganku . kau tau kan kalau aku suka pada yeoja yang lebih pendek dariku . jadi dimana kampusnya ? “ tanyanya lagi

“ di kyunghee university , post musik modern . dia bisa bermain gitar dan piano. itu saja yang aku tau . jadi jangan bertanya lagi ! “ kesalku dan memainkan PSP ku lagi .

“ hmm , talenta yang bagus . mungkin dia bisa menjadi artis SM “ gumannya

 tiba tiba saja datang leeteuk hyung .

“ baiklah , 10 menit lagi kita akan latihan dance . persiapkan diri kalian “ ujar leeteuk hyung . 10 menit kemudian  kita pun latihan dance .beberapa jam kemudian latihan pun selesai .

“ baik , latihan cukup “ kata leeteuk hyung sambil bertepuk tangan dan diikuti beberapa hyung ku .

Aku pun segera mencari PSP ku , tapi tidak ketemu .

“ hyuk , apakah kau melihat PSP ku ? “ tanya ku yang masih mencari PSP ku . aku memang tidak memanggil semua member dengan kata hyung , jika aku tidak memanggil mereka dengan kata hyung mereka tidak marah . jadi aku memanggil nama nya saja . hanya leader yang ku panggil dengan kata hyung karna aku takut dengannya. Tapi kalau keadaan tidak memungkinkan aku akan panggil mereka ‘hyung’

“ ani , mungkin ada di ruangan latihan dance kyu . “ jawabnya

“ ehm , gomawo hyuk .” ujarku berlalu ke ruangan latihan dance

Aku pun mencari cari di setiap sudut ruangan dance , tiba tiba saja datang leeteuk hyung .

“ kau sedang apa kyu ? “ tanya leeteuk

“ aku mencari PSP ku , apakah kau melihatnya hyung ? “ tanyaku yang masih mencari PSP ku

“ mungkin di sofa . “ ujar leeteuk

“ oh , gomawo hyung . “  ujarku berjalan menuju sofa yang tadi . aku pun mencari cari di sofa tadi , sangat sulit karna member SJ sedang berkumpul di sini untuk beristirahat sambil menonton tv .

“ aish , di mana kau chagi ? “ kata ku kesal mencari cari PSP ku yang tak kunjung ketemu .

“ eh , kau bilang chagi ? apakah kau menunggu kabar dari yeoja tadi ? berarti benar dia yeojachingumu ! “ kata sungmin kaget tapi aku tau itu pasti candaannya  .

 “ wah ! ternyata dongsaeng ku yang ini pandai sekali dalam hal menyembunyikan sesuatu ne . “ kata donghae dengan ekspresi senang

“ ani , sudah ku bilang dia hanya yeoja biasa . bukan siapa siapa ku . yang ku maksud chagi itu PSP ku , aku mencarinya tapi belum ketemu . “ jelasku .

“ kau mencari PSP mu ? “ kata yesung yang sedang memainkan PSP

“ apakah itu PSP ku ? YAK ! yesung kenapa kau tak bilang ? “ kesalku .

“ aku melihatnya di atas meja , dan kau tidak ada . jadi aku mainkan saja . “ jelasnya “ aish ! game over . game ini benar benar tidak mengizinkanku untuk menang , ini kyu ku kembalikan . gomawo ne “ tambahnya lagi sambil menyerahkan PSP ku .

“ itu karna kau tak izin kepada ku . “ kataku berlalu menuju kamarku .

Setibanya di kamarku aku langsung menghempaskan tubuhku di atas kasur

“ ah , capeknya “ kataku sambil memejamkan mataku sebentar.

Tiba tiba saja datang sungmin dan langsung duduk di atas kasur sampingku .

“kyu , kata leeteuk hyung 20 menit lagi kita latihan vokal “ katanya seraya berbaring di sampingku .

“ehm ! “ kataku singkat

“ menurutmu bagaimana dengan yeoja tadi ? apa kau menyukainya ? “ tanya sungmin

*****************************TBC **************************

Fanfiction Korean FF Super Junio’s Assistant ? [ Super Junior Series ] Part 1


Gambar

 

Super Junior’s Assistant ?

 

 

Title : Super Junior’s Assistant

Genre :  Romance,Friendship,

Lenght : (?)Part- End. *Belum di tentukan,tergantung Rating para Reader nanti.

Rating : 14+

Cast :

  • Kim Hye Sun / Lee Hye Sun
  • Kim Hee Chul
  • Lee Eun Hyuk
  • Choi Si Won
  • Kim Ye Sung
  • Han Tae Sun
  • Super Junior Other Member. ( You can find it! )

Writer : HTS a.k.a Dwiarti Rahma Utami

Note !!!

FF ini murni berasal dari fikiran aku sendiri tanpa ada unsur plagiat di dalamnya.
Jika menemukan jalan cerita yang sama seperti ini sesudah cerita ini di buat adalah plagiat.

 

=======================================================================================================

PART 1 

Delapan tahun sudah group vokal sekaligus Boyband  ini menetap di dunia hiburan korea. Suka maupun duka tak luput menghiasi perjalan group ini sejak awal memulai debutnya sebagai Group vokal yang berhasil di cap sebagai Famous Group in the World.

Karena kepopulerannya selama ini membuat nama Super Junior semakin hari semakin terkenal di kalangan Remaja,Anak kecil maupun Lanjut usia. Hari-hari Super Junior ini juga tak luput di hiasi dengan jadwal konser tunggal setiap tahunnya ke berbagai negara. Terlebih lagi terkadang beberapa dari anggotanya juga tak luput ikut serta dalam pembuatan drama dan vaerity show. Belum termasuk jadwalnya untuk datang ke berbagai acara musik di negeri ini, latihan vokal dan koreografi juga dalam pembuatan album maupun lagu terbaru di setiap harinya semakin padat. Untung saja tuhan masih menyayangi mereka dengan mengirimkan Han Tae Sun sebagai Assistant yang selalu siap untuk mengatur jadwal di setiap waktu mereka.

“Apa konsernya berjalan lancar hari ini?” Tanya seorang gadis yang berusia 25 tahun ini bernama Han Tae Sun ,sesaat ketika para anggota Super Junior masuk ke dalam bis. Walaupun hanya seorang Assistant Super Junior ia selalu menggunakan pakaian yang selalu modis layaknya seorang idola remaja,mungkin hal ini juga yang membuat para anggota SJ menyayangi mereka layaknya keluarga. Keindahan tubuh mungilnya yang bagus serta baju modisnya yang tidak terlalu panjang dan wajahnya yang cukup cantik ini juga membuat para anggota Group itu nyaman berada di dekatnya.
“Huhhh. Hari ini benar-benar melelahkan.” Keluh Yesung seraya duduk di sebelah gadis itu.
“Ne. konsernya berjalan sangat lancar.” Ucap Eunhyuk yang duduk di belakang.
“Tae sun-Ah.Apa ada jadwal setelah ini?” tanya Siwon berbalik ke arahnya yang duduk di depan.
“Ani. Tidak ada.
hanya saja lusa kalian ada jadwal untuk syuting acara RunningMan. Tapi Hangeng dan Kibum mungkin tidak bisa ikut karena drama barunya.” Jawab gadis itu.
“Aigoo. Akhirnya ada satu hari tanpa acara untuk besok sehingga malam ini aku bisa tidur dengan tenang.” Ujar Heechul yang duduk di samping Siwon.
“Ne. sekarang sudah tengah malam,
Taesun-Ah. bangunkan aku setelah sampai di dorm ne? aku ingin tidur dulu.” Sahut Donghae yang mengantuk karena kelelahan.
“Ani. Aku ingin tidur juga. Aku lelah,menunggu kalian di bis selama berjam-jam!” Serunya menolak.
“YAA! Tae Sun-Ah!!”teriak Donghae marah.
“Aigoo! Kalian berdua ini. 
sudahlah tidur saja,nanti akan kubangunkan.” Sahut Yesung di sebelah Taesun
“Ne. Selamat tidur semuanya…” Sahut Han tae sun yang langsung memanjangkan kursinya menjadi kasur.

            Jujur saja. Bis ini di design sendiri, sehingga walaupun ukuranya tak jauh beda dari bis biasanya.di dalamnya hanya terdapat beberapa kursi.sepuluh kursi berpasangan,lima kursi di belakang dan satu kursi untuk pengemudi.
Mengapa demikian? Itu semua di buat tak lain karena memang jadwal Group yang satu ini begitu padat dan di karenakan terkadang harus pulang tengah malam sehingga di buatnya kursi yang bisa di sesuaikan menjadi tempat tidur.

“Ne, selamat tidur Tae Sun-Ah.” jawab sahut Kibum yang duduk di belakang.

Gadis itupun lalu memencet salah satu tombol pada kursinya yang terletak di bagian samping kursi itu lalu membuat kursi itu langsung berubah menjadi kasur layaknya pada kamar tidur biasanya.

“Kau ingin tidur?” tanya Yesung yang melihat gadis di sebelahnya itu mengantuk.
“Ne. aku ingin tidur. 
Wae? Kau tidak tidur?” tanya Taesun mengantuk.
“Ani. Nanti saja, dimana bantalmu?” melihatnya tidak menggunakan bantal.
“Bantalku? Aku lupa membawanya.”
“Gunakan saja bantalku. Lagi pula,aku belum ingin tidur.” Ucapnya santai.
“Ah! Ani. Tidak apa. Kau pakai saja bantalmu sendiri. Lagi pula,kursi ini cukup empuk untukku.”
“Tidak apa jika kau ingin menggunakannya. Igeo…” Ujarnya seraya memberikan bantal yang tadi ia kenakan kepada gadis itu.
“Ah! Oppa, Gwenchana. Kau pakai saja lagi,igeo…” Ucapnya menolak.
“Kau tidak ingin? Yasudah,senderkan saja kepalamu pada pundakku.” Goda Yesung seraya menepuk-nepuk pundak kirinya memberi isyarat.
“Ne, Gumawo.” Ucapnya berterima kasih yang baru menutup matanya beberapa saat,tapi..
“YAA! Apa kalian berdua sedang berpacaran?” Tanya Heechul membalikan tubuhnya yang mulai terganggu oleh pembicaraan mereka berdua, “Sejak tadi kalian terus berbicara! Jika kalian ingin berpacaran tidak bisakah kalian tidak berisik?”
“Mworago?” Tanya Siwon yang ikut kaget langsung berbalik ke arah mereka berdua, “Kalian berpacaran?”

Taesun pun mulai terganggu oleh Heechul dan Siwon yang membangunkannya dari tidurnya yang hampir terlelap. Ia membuka matanya perlahan dan menghembuskan Nafas dengan cepat karena kesal.

“Wae? Wae? Emangnya kenapa jika aku berpacaran dengan Yesung Oppa?” Tanya kesal Taesun. Sementara Yesung hanya tertawa singkat.
“YAA! Mana boleh seperti itu! kau adalah milikku Han Tae Sun.” Ujar Heechul yang membuat Siwon di sebelahnya terganggu.
“YAA! Hyung,kau tidak pantas memilikinya.” Marah Siwon.
“YAA! Hyung,aku tidak berpacaran dengannya! Dia ingin tidur,tapi bantalnya tertinggal.” Jelas Yesung kepada Hyung nya.
“Nah,kau dengar sendiri bukan?” Tanya Taesun kepada Heechul.
“YA! Taesun-Ah. kau pakai saja bantalku,bagaimana?” Tanya Siwon menawarkan bantalnya.
“Ani. Tidak usah,Oppa!” jawabnya menolak lagi.
“Percuma. Aku sudah menawarkannya,tapi ia tidak ingin.”
“Ahh! Ini sudah tengah malam. Kalian berdua berbalik dan tidurlah!” perintah Taesun.
“Ne.” Ucap keduanya bersamaan menurut.
“Taesun-Ah. lanjutkan tidurmu…” Goda Yesung lagi menepuk pundak kiri berisyarat lagi.
“Ne.Oppa, Jaljayo.” Ucapnya tertidur.

Waktupun berlalu. Super Junior dan Han tae sun sudah sampai pada tujuannya dengan selamat. Karena sang pengemudi memberhentikan bis yang ia kemudikan itu dengan cukup mendadak membuat sedikit goncangan kecil yang membuat Yesung terbangun.

Yesungpun melihat bangunan tempat ia sehari-hari berada di sana dari dalam kaca bis. Di lihatnya Arloji WhyStyle nya yang menunjukan pukul 2 tengah malam. Ia melihat anggota di sekelilingnya yang masih terlelap tidur. Ia tak lupa juga melihat gadis di sampingnya itu masih tertidur di pundaknya. Rasanya ia tidak tega membangunkan seorang gadis yang terlelap untuk bangun.tapi apa lagi yang harus ia lakukan? Ia juga tak mungkin membiarkannya tertidur di bis itu sampai pagi hari menjelang…

“Taesun-Ah,Taesun-Ah. Irreona.” Panggil lembut Yesung membangunkannya sambil menggoyangkan bahu kiri gadis itu. Namun,Tae sun belum terbangun dari tidurnya.
“Taesun-Ah,Irreona. Kita sudah sampai.” Sahutnya lagi yang membuat gadis di sampingnya itu membuka matanya.
“Sudah sampai? Ah,Jinjjayo?” Tanyanya tak percaya.
“Ne. mana mungkin aku berbohong padamu. Kau bangunlah dulu dan bisa melanjutkan tidurmu setelah sampai di kamarmu.”
“Ne.Arraseo.” Ucapnya yang masih mengantuk.
“Hyung,Hyung.Irreona.” Panggil Yesung membangunkan Heechul di depannya yang membuat ia terbangun.
Siwon di sampingnya juga ikut terbangun dan membangunkan anggota lainnya untuk bangun.

——————–

            Para anggota Super Juniorpun satu persatu masuk kedalam Dormnya.tak tertinggal juga Han Tae Sun di pengunjungnya yang berjalan masih mengantuk.

Para anggota SJ itu tinggal sehari-hari di sebuah gedung yang di kenal sebagai SM Building dengan lantai bertingkat yang letaknya di daerah Cheongdamdong.
Ketika memasuki SJRoom itu telihat beberapa ruangan yang kemungkinan adalah kamar dari para anggota itu sendiri. Terdapat setidaknya 13 kamar tidur untuk para anggotanya,5 toilet dan 1 kamar yang terletak di dekat pintu utama ruangan ini.

Tentu saja satu kamar itu adalah milik Han tae sun sendiri. Bagaimana bisa kamar tidur namja dan yeoja di jadikan satu? Hal itu terjadi karena jadwal Super Junior yang terlalu padat. Karena Sang Assistant juga harus tepat waktu dalam kegiatan mereka sehingga di buatlah kamar special untuk sang Gadis ini.

Begitu sampai di dalam Ruangan ini,Tae sun langsung menutup matanya dan tertidur di ranjang empuk kamar tersayangnya ini. Beberapa anggota lain seperti Donghae,Eunhyuk dan yang lainnya juga langsung tertidur karena kelelahan setelah konsernya itu. Tak terkecuali beberapa Anggota lainnya seperti Heechul,Siwon dan Hangeng yang sibuk membuka hadiah dari beberapa penggemarnya hari ini.

********************

                Pagi hari menjelang. Cahaya pagi haripun mulai masuk ke dalam kediaman Super Junior itu melalui celah-celah jendela. Jam yang berada di atas meja kamar Tae sunpun masih menunjukan pukul 6.00 pagi.

Salah satu anggota SJ pun keluar dari kamarnya menggunakan piama biru sambil mengucek-ucek salah satu matanya. Terdengar suara gemuruh yang cukup untuk menjadi alarm bagi Yesung untuk terbangun.

Iapun berjalan lunglai ke sumber suara itu yang ternyata adalah kamar Han Tae Sun. Yesung masuk ke dalam kamar itu karena pintunya tak tertutup langsung Menyenggarti Gadis itu yang sedang memasukan barang-barangnya ke dalam koper yang cukup besar.

“Oh! Yesung-ssi. Sejak kapan kau disitu?
apa aku yang membuat kau terbangun?” Tanya Taesun yang masih sibuk membereskan barang-barangnya.
“Ah! ani. Apa kita ada jadwal ke luar negeri untuk esok?
Tumben sekali kopermu terlihat cukup besar dari biasanya. Apakah sangat lama?” Tanya Yesung yang bersender pada pintu kamar gadis itu masih mengantuk.
“Ne. sangat lama…
Mulai hari ini dan seterusnya aku tidak bekerja lagi disini.” Jawab Taesun.
“NDE????
MWORAGO?? TIDAK BEKERJA DI SINI? 
YAAAAAAAAAAAAA…!!!” Tanya Yesung berteriak.

            Karena teriakan Yesung itu membuat para Anggota lainnya langsung terbangun dan berlari kesana. Namun,hanya Shindong yang tidak bangun.Justru menyumbat telinganya dengan bantal dan melanjutkan tidurnya.
Anggota lainnya pun datang dengan mata masih mengantuk melihat Yesung dan Taesun.

“YAA!! Jangan berteriak sekeras itu! kau membangunkan yang lainnya bodoh!” Decak kesal Taesun pada Yesung yang masih tidak percaya.
“Ya! Taesun-Ah! untuk apa semua kopermu itu?” tanya Donghae melihat Taesun yang membereskan kopernya.
“Taesun-Ah! kau ingin pergi kemana?” tanya Heechul.
“Huhh… (membuang nafasnya)
lagi-lagi aku tertangkap basah oleh kalian,ini semua karena kau Yesung!” 
“Ya! Taesun-Ah! jelaskan saja pada kami semua. Apa kau tega membiarkan kami semua menunggu berdiri seperti ini?” tanya Siwon
“Oh.Ne,Ne.
Mari kita bicara di depan TV. Aku ingin memberitahukan kalian suatu hal.” Ucapnya seperti mengusir yang membuat semua orang disana pergi berkumpul di depan TV.
“Huhhh… Bagaimana cara aku menjelaskan pada kalian semua?” Batin Taesun.
“Sudah.ceritakan saja..” pintah Eunhyuk.
“Huhhhh… (Membuang nafas)
Jadi,aku ingin memberitahukan kalian bahwa mulai hari ini dan seterusnya aku tidak bekerja untuk kalian.” Ucap Taesun yang langsung menutup telinganya dengan kedua tangannya saat semua Aggota boyband itu berteriak kaget mengatakan “JINJJAYO?”
“Ne. aku tidak berbohong pada kalian.” Jawabnya
“Lalu,siapa yang akan mengurusi jadwal kami?” tanya Eunhyuk sedih
“Apa kami harus mencari penggantimu yang baru?” tanya Siwon memasang muka cemberut
“Lalu,apakah kau akan kembali?” Tanya Yesung yang juga memasang muka cemberut.
“Kalian tidak perlu repot-repot mencarikan penggantiku.
Karena aku sudah menemukan Assistant untuk kalian.” Jawab semua pertanyaan mereka
“Apakah dia sama cantiknya denganmu?” Tanya Hangeng
“Ne. Apa dia sexy seperti dirimu?” Tanya Eunhyuk
“YAA! Kau ini! Namanya adalah Lee Hye Sun.
dia adalah Assistant Newbie di Korea. Umurnya sepertinya 27 tahun.
sebentar lagi ia juga akan datang. Jadi soal cantik atau tidaknya kalian bisa menilai sendiri..
Aigoo! Ini sudah jam 6.10 aku harus sudah siap untuk pergi.” Jawab Taesun lagi
“Bagaimana jika ia tidak sexy sepertimu?” Tanya Eunhyuk
“Mollayo.” Jawabnya dengan hasil yang tidak di inginkan.
“Kau ingin ke Bandarakan? Aku antar saja bagaimana? Apakah kau harus pergi secepat ini?” Tanya Siwon.
“Ne. aku harus pergi ke Jepang untuk waktu yang belum di tentukan sampai kapan harus kembali. Dan pesawatku akan terbang jam 7.00 pagi. Untuk itu sekarang aku benar-benar harus pergi.” 
“Aku antar saja bagaimana?” Ajak Donghae
“Ani. Tidak usah. Taksinya sudah menungguku sejak tadi.”
“Yahhh… Kau harus menelfonku setelah sampai.” Ujar Kibum
“Ne. aku akan melihat kemajuan kalian melalui televisi nanti.” Ucapnya sambil berdiri dan mengambil kedua koper besarnya dari dalam kamar.
“Taesun-Ah. Kau harus sampai dengan selamat.” Ucap selamat tinggal Yesung yang tak jauh dari pintu.
“Ne. kalian harus nyaman dengan gadis itu.
Eunhyuk Oppa,kau jangan terlalu banyak makan pisang. Karena itu mengandung gula. Juga jangan sering menggoda gadis itu.
Kyuhyun Oppa,kau juga jangan terlalu sering memainkan game mu itu.
Leeteuk Oppa dan Heechul Oppa harus menjadi Hyung yang baik bagi yang lainnya.
dan Siwon Oppa juga jangan lupa untuk beribadah di gereja.” Ucap Taesun di dekat pintu dengan mata yang terlihat cukup berbinar.
“Ne. kami akan mengingat itu,Taesun-Ah.” Ujar Siwon
“Ne. Apa kau perlu bantuanku untuk membawakan kopermu?”Sahut Heechul.
“Gwenchana. Aku akan turun dengan lift..
Dan…” Ucapnya terpotong “Jung Ahjumma juga tidak bekerja lagi disini sehingga kalian harus membereskan dorm ini tetap bersih sebelum pembantu baju bekerja disini.dan jangan sering merepotkan Assistant baru kalian itu.” Nasihatnya
“MWO..? Jung Ahjumma tidak bekerja lagi? Lalu siapa yang akan…” Ucap Eunhyuk terpotong.
“Kalian yang akan mengurusi ini semua. Aku pergi dulu Ne.” Kalimat terakhir Taesun seraya membungkukan badannya dan pergi.
“Ah!  Yeoja itu…” runtuk Kibum kecewa.
“Hyung.lalu siapa yang akan membersihkan dorm ini?” Tanya Eunhyuk kepada Yesung
“Tentu saja kita,Pabo-yya! Kau tidak dengar apa yang tadi ia katakan?” Tanya balik Yesung yang memberi jitakan tepat di kepala Eunhyuk.
“Ya! Sakit,hyung!” Seru Eunhyuk kesakitan.
“Aigoo.. 
Aku menjadi lapar.” Ujar Eunhyuk seraya menekan perutnya dengan salah satu tangannya.

Beberapa anggota seperti Heechul,Siwon,Eunhyuk,Yesung dan kibum sedang membuka beberapa hadiah dari tumpukan kado Fansnya yang belum usai mereka buka sejak kemarin.
Terkecuali Kyuhyun yang asyik memainkan Permainan komputernya. Beberapa anggota lainnya juga sedang melakukan aktifitas lainnya seperti menonton acara televisi sampai Update melalui jaringan sosial lewat telefon genggamnya.

Tttokkkk…Tttoookkk…Ttoookkk…

            Terdengar suara ketukan beberapa kali dari luar pintu. Ketukan pintu inipun juga yang membuat para Anggota Super Junior menghentikan aktifitasnya..

“Hyung. Nuguseyo?” tanya Eunhyuk pada Siwon.
“Mollayo.” Jawab Siwon yang tidak tahu siapa orang yang mengetuk pintu itu.

‘Ttttokkk…Tttookkk….Tttookkkk…’ Suara ketukan pintu itu terdengar lagi.

“Apa dia Assistant baru kita,Hyung?” tanya Sungmin kepada Siwon.
“Ne. mungkin itu benar.” Jawab Siwon.
“Kalau begitu,cepat bukakan dia pintu!” Perintah Heechul pada Siwon.
“Ne,Hyung.” Ucapnya berjalan ke arah pintu itu. Serentak semua anggota yang berada disana menujukan matanya pada sebuah pintu itu.

Ckkkkrrrriiiikkkkk…

“Annyeong Hasseyo.” Sapa Gadis setelah masuk di bukakan pintu.

            Baru beberapa langkah Gadis itu berjalan membuat sebagian para anggota SJ itu bengong melihatnya.
Matanya yang hitam menghiasi wajah mungil gadis itu. Rambutnya panjang yang sedikit ikal di bawah tersibak karena tidak di kuncir.bibirnya yang begitu mungil di liputi senyuman indahnya serta kulitnya yang putih bersih membuat gadis itu semakin terlihat cantik.
Di baluti tubuh mungilnya itu dengan baju yang bisa di bilang tidak terlalu modis yang panjang lengannya hampir menutupi jari-jari tangannya dengan rok panjang berwarna cerah sehingga menutupi mata kakinya serta tas berbentuk koper yang ukurannya cukup besar membuat salah satu faktor terlihat anehnya gadis itu.

“A-Annyeong Hasseyo.
S-silahkan masuk dulu kedalam.sekaligus memperkenalkan dirimu…”Jawab sapa Siwon yang tak percaya melihat gadis di depannya itu sekaligus mempersilahkannya masuk.
“Apa,kau…”

– To Be Continued – 

OFFICIAL, Super Show 5 Hong Kong Press Conference [39P] – From 130616


130617 withSuperJunior Splash Page Update [2P] (Group Photo & End Bow)


130617 Super Junior

Participate Charity Fan Project ”Happiness is Best Shared Together”  & Sup3rJunior’s Super Show 5 in Malaysia Project Donation

Compilation: 130615/16 슈퍼주니어 “World Tour, SUPER SHOW 5” Hong Kong, Korea #SS5HongKong

Credit: Withsuperjunior HK
Reupload and Posted by: uksujusid (www.sup3rjunior.com)
TAKE OUT WITH FULL & PROPER CREDITS.
DO NOT HOTLINK, MODIFY OR CUT THE LOGO OF THE PICTURES. 

Please credit ‘SUP3JUNIOR.WORDPRESS.COM’ as well. Thank you.

130616 SJ HK

130617 SJ

View original post

130615 Super Show 5 Hong Kong D-1 – Sungmin | Part 2 [6P]


SS5 HK

Participate Charity Fan Project ”Happiness is Best Shared Together”  & Sup3rJunior’s Super Show 5 in Malaysia Project Donation

Compilation: 130615/16 슈퍼주니어 “World Tour, SUPER SHOW 5” Hong Kong, Korea #SS5HongKong

Credit: ShiningMini李晟敏中国个站
Reupload and Posted by: uksujusid (www.sup3rjunior.com)
TAKE OUT WITH FULL & PROPER CREDITS.
DO NOT HOTLINK, MODIFY OR CUT THE LOGO OF THE PICTURES. 

Please credit ‘SUP3JUNIOR.WORDPRESS.COM’ as well. Thank you.

130615 Sungmin

130615 Sungmin 1

View original post

130617 Super Junior Fan meeting Lotte Duty Free OFFICIAL Model – Kangin & Donghae [1P]


Lotte Duty Free OFFICIAL Model KangIn and Donghae

Participate Charity Fan Project ”Happiness is Best Shared Together”  & Sup3rJunior’s Super Show 5 in Malaysia Project Donation

Credit: LotteShoppingAvenue ‏@LOTTE_LOVE_JKT
Reupload and Posted by: uksujusid (www.sup3rjunior.com)
TAKE OUT WITH FULL & PROPER CREDITS.
DO NOT HOTLINK, MODIFY OR CUT THE LOGO OF THE PICTURES. 

Please credit ‘SUP3JUNIOR.WORDPRESS.COM’ as well. Thank you.

130617 Kangin Donghae

View original post